​Risma Akhirnya Pasrah Takdir Tuhan, Ahok Tolak Berpasangan: Sudah Ada Djarot dan Heru

​Risma Akhirnya Pasrah Takdir Tuhan, Ahok Tolak Berpasangan: Sudah Ada Djarot dan Heru Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Tri Rismaharini alias Risma. foto: youtube

BANDA ACEH, BANGSAONLINE.com – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini tampaknya mulai melunak. Jika sebelumnya selalu menolak dan bahkan marah jika ditanya soal dukungan warga DKI Jakarta untuk maju Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017, kini Risma – panggilan Tri Rismaharini – pasrah.

"Kalau ternyata tetap turun (diusung PDIP untuk maju 2017) itu ya sudah itu sudah takdir Tuhan, tidak ada siapapun yang bisa mengalahkan takdir Tuhan," kata Risma seperti dikutip detik.com.

Ia menyatakan itu kepada wartawan usai menghadiri Rapat Kerja Daerah (Rakerda) I Diperluas PDIP Aceh di Aula Hotel Grand Aceh, Banda Aceh, Sabtu (6/8) malam.

Menurut Risma, maju sebagai cagub DKI bukan masalah siap atau tidak. Dia mencontohkan saat dirinya mencalonkan kembali sebagai wali kota periode kedua. Meski sudah pernah menolak untuk maju, tapi tetap saja PDIP memintanya untuk maju.

"Masalahnya ini kalau teman-teman ingat kenapa salah satunya saya tidak mau maju independen itu meski dulu (waktu calon walikota) semua dorong. Kalau independen itu seolah saya kepingin saya punya ambisi. Nah saya kepingin semuanya yang mengatur bukan saya," ungkap Risma.

Lalu bagaimana tanggapan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahja Purnama () yang juga maju dalam pilgub ini?

"Tanya ke PDIP," jawab singkat usai menghadiri penyerahan bus wisata oleh CIMB Niaga di Parkir Timur Senayan, Senayan, Jakarta, Minggu (7/8/2016).

juga mengatakan tak mungkin berpasangan dengan Risma. "Oh nggak dong. Bu Risma mana mau jadi wakil. Bu Risma kan mau jadi gubernur," tegasnya.

Sambil bercanda, menyebut sudah mempunyai wakil baik dari profesional maupun partai. "Kan udah ada. Wakil sekarang namanya Djarot, wakil independen namanya Heru. Saya istirinya dua. Gimana," imbuh berkelakar.

Sebelumnya bahkan mengaku enggan mendaftarkan diri ke PDIP. Pasalnya, sudah ada tiga partai politik, Nasdem, Hanura, dan Golkar yang jumlah kursinya 24, cukup untuk mengusung pasangan calon.

"Ngapain mau daftar? orang ditutup juga, udah tutup juga kan? Kalau usung kan tiga partai sudah cukup usung," ujar di Balai Kota, Jl. Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (2/8/2016) seperti dikutip tribunnews.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO