Idap Kelenjar Getah Benih, Satu Jamaah Haji Asal Blitar Dirujuk ke King Fahd Hospital

Idap Kelenjar Getah Benih, Satu Jamaah Haji Asal Blitar Dirujuk ke King Fahd Hospital King Fahd Hospital, Madinah

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Satu jamaah haji asal Kabupaten Blitar harus mendapatkan perawatan intensif di King Fahd hospital Madinah, karena menderita penyakit kelenjar getah bening. Jamaah haji asal Desa Kendalrejo Kecamatan Talun Kabupaten Blitar bernama Damanhuri (55) tersebut dirujuk ke King Fath Hospitas, Selasa (23/8) malam waktu setempat setelah sebelumnya sempat dirawat di Klinik Kesehatan Haji Indonesia.

Kasi Penyelenggara Haji & Umroh (PHU) Kemenag Kab Blitar, Syaikul Munib mengatakan, Damanhuri memang sudah menderita sakit sebelum berangkat ke Sukolilo. Bahkan sebelum berangkat, jamaah bersangkutan sudah menjalani opname di salah satu rumah sakit Syaiful Anwar Malang. Namun, lanjut Syaikul, yang bersangkutan meminta pulang paksa dari Rumah Sakit karena tetap ingin menunaikan ibadah haji.

Baca Juga: Beri Semangat Calon Jamaah Haji, Bupati Blitar Pesan Jaga Kesehatan Selama di Tanah Suci

"Sebelumnya memang sudah sempat dirawat di rumah sakit, namun karena niat untuk menunaikan ibadah haji sangat kuat beliau pulang paksa dan memutuskan untuk tetap berangkat ke tanah suci," jelas Syaikul Munib ditemui di kantornya, Rabu (24/8).

Lanjut Syaikul Munib sebelumnya kondisi Damanhuri memang sempat dinyatakan tidak stabil. Karena ditakutkan terjadi hak yang tidak diinginkan, akhirnya petugas memutuskan untuk merujuk Damanhuri ke King Fahd Hospital agar mendapatkan penanganan lebih lanjut, dan bisa istirahat total sehingga nantinya bisa segera bergabung dengan jamaah lainnya untuk menunaikan ibadah di tanah suci.

"Diharapkan bisa segera membaik kondisinya agar bisa melaksanakan ibadah di sana," tuturnya.

Baca Juga: CJH dari Kabupaten Blitar Diminta Tes Kesehatan Ulang

Munib menambahkan setelah dirawat di King Fath Hospital, komunikasi antara keluarga dengan yang bersangkutan memang menjadi terbatas. Namun pihaknya mengimbau agar pihak keluarga tidak terlalu mengkhawatirkan hal tersebut.

"Itu sudah aturan dari pemerintah Arab Saudi, agar proses pengobatan dan penyembuhan berjalan dengan cepat, dan bisa segera bergabung dengan yang lainnya lagi," kata Munib.

Sementara itu sampai saat ini secara umum jamaah haji asal Kabupaten Blitar kondisinya masih dinyatakan baik dan stabil. Hanya ada beberapa jamaah yang mengalami sakit ringan seperti batuk dan flu karena harus menyesuaikan diri dengan cuaca di Arab Saudi. (tri/rev)

Baca Juga: Dua Kali Ditunda, 900 Calon Jemaah Haji Kabupaten Blitar Kembali Gagal Berangkat

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO