TUBAN, BANGSAONLINE.com - Kejuaraan Voli Pantai sepertinya bakal meramaikan Pekan Olahraga Kabuaten Tuban (Porkab) Tuban ke-4 tahun ini.
Ketua Umum KONI Tuban, Mirza Ali Mansur kepada BANGSAONLINE.com, Minggu (28/8) mengatakan, bola voli pantai merupakan cabang olahraga yang baru diselenggarakan pada even porkab ke-4 tahun ini.
Baca Juga: Pembukaan Porkab Tuban 2024 Ricuh, KONI Tak Diundang
Porkab sendiri akan digelar pada Oktober 2016 mendatang. Sebanyak 28 cabor akan dipertandingkan mulai antar kecamatan, antar klub maupun eksebisi atau demonstrasi.
"Total ada 28 cabor, masing-masing 12 cabor akan dipertandingkan antar kecamatan, 10 cabor akan dipertandingan antar club dan 6 cabor ekssebisi," terang Mirza.
Pria yang juga pengurus GP Ansor Tuban itu menjelaskan, kompetisi voli pantai rencananya akan diselenggarakan antar kecamatan. Sebenarnya, ada 6 cabor yang masih eksebisi dan termasuk cabang baru. Akan tetapi, yang sudah naik porkab baru voli pantai.
Baca Juga: Pembukaan Porkab VIII Tuban Diwarnai Ricuh
"Ada 6 cabor yang eksebisi, tapi yang sudah naik Porkab baru boli pantai," pungkasnya.
Ia menambahkan, untuk persiapan kompetisi porkab sudah mencapai 50 persen. Selanjutnya, pengurus saat ini telah mematangkan teknis pelaksanaan porkab.
"Karena kegiatannya bulan Oktober, jadi saat ini pengurus mulai mematangkan teknis," bebernya.
Baca Juga: Diikuti 19 Kecamatan, Porkab Tuban Cabor Catur Berlangsung Sukses
Sementara itu, informasi yang berasal dari KONI Tuban, cabor yang akan dipertandingkan antar kecamatan meliputi, sepak bola, bola voli, bulu tangkis, atletik, tenis meja, sepak takraw, catur, pencak silat, bola basket, futsal, karate dan voli pantai.
Sedangkan, pertandingan antar klub di antarannya, biliard, kempo, gulat, tenis lapangan, renang, selam, drum band, panahan, sepatu roda dan panjat tebing.
"Kalau cabor yang eksebisi yakni, layar, tinju, paralayang, angkat berat dan bina raga, judi serta wushu," tutup Mirza. (wan/rev)
Baca Juga: Konser Musik Pembukaan Porkab Tuban VII Diwarnai Tawuran antar Penonton, Terpaksa Dihentikan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News