PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Mahasiswa yang mengatasnamakan Gerakan Peduli Kampus (GPK) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pamekasan, melakukan aksi unjuk rasa di kampus STAIN, di Jl Panglegur KM 04, Rabu (31/8).
Mahasiswa mempertanyakan adanya indikasi nepotisme atas pelaksanaan penjaringan calon ketua STAIN. Sebab, dari sekian kandidat yang lolos verifikasi, salah satunya ditengarai tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
Baca Juga: STISA Pamekasan Wisuda 50 Mahasiswa Prodi HES dan HKI
“Kami menuntut calon Ketua STAIN yang tidak memenuhi syarat administrasi, sesuai dengan batas waktu yang sudah ditentukan Panitia Penjaringan, harus mundur,” teriak Fauzi, satu pendemo, dalam orasinya.
Dalam aksi ini, mahasiswa tidak bisa bertemu dengan Ketua STAIN karena masih ada di luar kota. Mereka hanya berorasi dan berkeliling kampus.
"Kalau berbicara nepotesme kok baru sekarang setelah adanya pemilihan ketua baru. Kenapa tidak dari dulu, para calon bukan orang baru di kampus ini dan memang orang-orang yang kompeten di bidangnya,” kata Achmad Muklis, Wakil Ketua II STAIN.
Baca Juga: Tim Akreditasi Perpusnas Lakukan Penilaian Akreditasi Perpustakaan IAIN Madura
“Menurut saya, kalau segala hal yang ada hubungan darah kemudian dianggap nepotisme, itu juga tidak fair, karena nepotisme itu bukan hanya sebatas ada hubungan darah,” tambah Muklis.
Dikatakan, semua pejabat yang menduduki tempat strategis saat ini, sudah sesuai dengan golongan atau pangkat, sebagaimana persyaratan yang ditentukan Baperjakat Jakarta. "Tidak ada kongkalikong meski mereka memiliki hubungan darah dengan pimpinan STAIN," sebut Muklis.
Sedangkan 5 calon Ketua STAIN Pamekasan yang lolos verifikasi adalah Dr Ainurrahman Hidayat MHum, Dr H Mohammad Kosim M Ag, Dr H Moh Zahid MAg, Dr H Nor Hasan, dan Dr H Taufiqurrahman MPd. (err/ros)
Baca Juga: Gelar Wisuda Perdana, STISA Pamekasan Terapkan Protokol Kesehatan Ketat
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News