PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com - Sebanyak 49 mahasiswa lulusan program sarjana Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Assalafiyah (STISA) Pamekasan diwisuda secara tatap muka di lantai II Gedung Hotel Odaita, Jalan Raya Sumenep-Pamekasan, Minggu (15/11/20).
Ada 49 wisudawan STISA dalam wisuda perdana ini. Terdiri dari Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) sebanyak 28 orang, dan untuk program studi Hukum Keluarga Islam (HKI) 21 orang.
Baca Juga: STISA Pamekasan Wisuda 50 Mahasiswa Prodi HES dan HKI
Prosesi wisuda sarjana perdana di STISA Pamekasan ini berbeda dengan wisuda biasanya yang dihadiri keluarga dan sanak famili. Sebab, acara dilakukan dan dengan menerapkan protokol kesehatan ketat sebagai upaya pencegahan Covid-19.
Para wisudawan yang memasuki lokasi wisuda diwajibkan memakai masker. Dan sebelum memasuki lokasi prosesi, calon wisudawan diwajibkan mencuci tangan pakai sabun, serta dicek suhu badannya. Dalam upaya penerapan 3M tersebut, pihak STISA bekerja sama dengan pihak hotel sebagai komitmen memberantas penyebaran Covid-19.
Ketua STISA Pamekasan Ali Makki mengatakan, prosesi wisuda merupakan momen penting dan berharga bagi mahasiswa yang sudah menyelesaikan pendidikan. Atas pertimbangan itu, pihaknya tetap melaksanakan upacara wisuda secara tatap muka dengan memperketat protokol kesehatan.
Baca Juga: Tim Akreditasi Perpusnas Lakukan Penilaian Akreditasi Perpustakaan IAIN Madura
“Di masa pandemi Covid-19 ini, kita semua harus mengikuti aturan prokes. Karenanya, wisuda perdana STISA Pamekasan pun harus mengikuti anjuran pemerintah dengan penerapan protokol kesehatan," katanya.
Kendati wisuda perdana ini digelar secara keterbatasan sebab pandemi Covid-19, kata Mudatsir, tidak menjadi alasan untuk tidak melakukan dengan suka cita serta penuh rasa syukur.
Lebih lanjut Ali Makki berpesan, agar para wisudawan dapat menjadi representasi STISA Pamekasan yang mampu berkontribusi terhadap masyarakat sesuai dengan bekal keilmuan yang sudah dimiliki selama menempa pendidikan di STISA Pamekasan.
Baca Juga: Mahasiswa IAIN Madura Gelar Demo Tuntut Revisi SE Rektor Tentang Keringanan UKT
"Karenanya kami berharap, para mahasiswa ketika sudah terjun di masyarakat dapat menjadi bagian daripada masyarakat yang inovatif, beradab, dan tentunya dapat menerapkan keilmuannya sesuai dengan bidangnya masing-masing," tuturnya penuh harap. (yen/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News