Naik Haji, Waria Lumajang Berharap Jodoh di Mekkah

Naik Haji, Waria Lumajang Berharap Jodoh di Mekkah Calon haji waria (tengah) berbincang dengan calon haji dalam kloter 58 di Asrama Haji Surabaya. foto: RUSMIYANTO/ BANGSAONLINE

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Sutrisno bin Busri (52 tahun) cukup lega bisa menunaikan rukun Islam ke lima yakni naik haji. Meski dirinya dikenal sebagai waria dan lebih akrab disapa Sutrisnawati, tidak menyurutkan niatnya untuk berangkat ke Mekkah.

Waria yang masuk ke dalam kloter 58 asal Lumajang ini berangkat bersama 445 calon haji lainya itu tiba di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya pada Rabu (31/8) pukul 13.00 WIB dan dijadwalkan berangkat pada Kamis (1/9) pukul 13.00 dengan nomo penerbangan SV 5427 menuju Jeddah.

Pria yang kesehariannya berprofesi sebagai ahli rias pengantin dan salon kecantikan ini berharap mendapat jodoh saat menunaikan haji di Mekkah.

Di Asrama Haji, Sutrisno akrab disapa 'Jeng Wati'. Meski demikian, pihak PPIH (panitia penyelengara ibadah haji) Sukolilo, Surabaya mengelompokkan dia ke dalam ruang inap asrama haji di ruang pria.

"Saya senang meski dikelompokan dalam asrama pria, saya jadi betah bisa ngobrol panjang dan 'guyon'," ujar Jeng Wati.

Meski terlampir dalam data Visa dan paspor berjenis kelamin pria namun 'Jeng Wati' ingin tetap menjadi seorang waria.

Selain peraturan yang sudah ditetapkan oleh PPIH bahwa Sutrisnowati berpakaian layaknya calon haji pria, namun jiwa kewanitaanya tetap menempel.

Busana calon haji pria yang dipergunakan oleh Sutrisnowati dipermak sedemikian rupa agar bisa berfungsi sebagai busana tambahan yang mempunyai jilbab (kerudung).

Selain itu untuk sandal yang digunakan jenis sandal wanita yang mempunyai hak tinggi dengan motif bunga-bunga.

Sutrisnowati juga mengaku bersyukur kepada Allah dengan umurnya yang semakin bertambah dan bisa berangkat ke Tanah Suci Mekkah, selain bertujuan menjalankan rukun Islam juga berkeingginan mendapatkan rahmat mempermudah dapat jodoh.

"Saya pasrah saja kepada Allah moga-moga dapat jodoh disana atau pulangnya, meski jodoh saya wanit atau pria," tutup Sutrisno alias Jeng Wati. (yan/lan)