Ratusan Warga Jombang Berjubel Urus e-KTP di Dispendukcapil

Ratusan Warga Jombang Berjubel Urus e-KTP di Dispendukcapil Ratusan warga Jombang berdesakan di depan kantor Dispendukcapil untuk mendapatkan nomor antrean pengurusan e-KTP, Jumat (2/9) pagi. foto: ROMZA/ BANGSAONLINE

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Ratusan warga Kabupaten Jombang berjubel di depan kantor Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) setempat. Selain antrean yang mengular, warga juga harus berdesakan berebut nomor antrean pengurusan Kartu Tanda Penduduk Elektronik (e-KTP), Jumat (2/9) pagi.

Tak pelak warga juga saling sikut supaya bisa masuk ke barisan antrean terdepan. Tak hanya itu, warga juga harus berangkat pagi buta dari rumah. Meski pelayanan di Dispendukcapil baru akan dibuka pukul 08.00 WIB.

Baca Juga: Jelang Pemilu 2019, Dispendukcapil Jombang Kebut Perekaman e-KTP untuk Penghuni Lapas

"Saya berangkat pukul 04.00 dari rumah, sampai sini tadi pukul 05.30 WIB. Karena perjalanannya satu jam. Ini yang kedua kalinya saya ke sini, kemarin ke sini tapi alat perekamnya katanya tidak ada sehingga hari ini kembali lagi," kata Ratna (19) salah seorang warga Desa Grogol, Kecamatan Diwek ditemui awak media.

(BACA: Bikin e-KTP, Warga Jombang Sampai Harus Menginap di Teras Kantor Kecamatan)

Baca Juga: Di Jombang Rekam dan Cetak e-KTP Bisa di Kecamatan

Ia mengaku harus mati-matian supaya hari ini bisa mendapatkan nomor antrean. Karena jika tidak, pekan depan ia harus kembali lagi ke Dispendukcapil dan mengantre lagi.

"Kuotanya dibatasi. Sehari hanya 250 E-KTP. Harapan saya hari ini bisa dapat KTP. Karena saya sudah dua kali ini. Selain itu tolonglah segera dilakukan pembenahan, masak sejak dulu seperti ini terus," tandasnya.

Pemkab Jombang berdalih, banyaknya antrean hingga membuat warga harus berdesak-desakkan itu disebabkan karena minimnya fasilitas yang ada. Sementara pemohon E-KTP dan identitas kependudukan lainnya, seperti Kartu Keluarga (KK) dan Akta Kelahiran kian membludak.

Baca Juga: Pelayanan e-KTP di Jombang Tutup, SIAK Terkena Virus

"Kami sudah melakukan evaluasi, namun karena jumlahnya sangat banyak dan fasilitas dan pegawai di Dispendukcapil minim akhirnya menimbulkan antrean," ujar Wakil Bupati (Wabup) Mundjidah Wahab.

(BACA: Aneh, Digelontor Dana Miliaran, Pelayanan Pengurusan e-KTP Dispendukcapil Tetap Buruk)

Menurut Wabup, pemkab juga sudah mengambil langkah ke depan guna mengantisipasi membludaknya antrean di Dispendukcapil. Yakni dengan melakukan upaya jemput bola ke beberapa kecamatan. Hal itu untuk mensiasati adanya antrean.

Baca Juga: Sindikat Pemalsu KTP-el di Jombang Diringkus

"Kami juga sudah menganggarkan untuk pengadaan alat perekam dan pencetak E-KTP pada P-APBD (Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah) tahun 2016 ini. Untuk besarannya Rp 900 juta," imbuhnya. (rom/rev)

(BACA: Surat Terbuka dari Netizen untuk Bupati Jombang terkait Bobroknya Pelayanan e-KTP)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO