SURABANYA, BANGSAONLINE.com - ENAK.., demikian komentar hampir sebagian besar orang ketika mulutnya mendapati sejumlah makanan impor yang sudah sejak lama menyerbu Indonesia dalam bentuk gerai, outlet, atau bahkan toko-toko dalam bentuk franchise dan lain sebagainya.
Seperti yang dilakukan produsen Holland Bakery dan Breadtalk, bukan hanya enak saat dikunyah, namun sekadar aroma dari panggangan roti mereka tawarkan saat orang-orang berada atau beraktivitas di sekitar outlet mereka. Hasilnya, gerai dan outlet mereka dipadati para pembeli yang rela antre. Namun belakangan, banyak yang meragukan kehalalan produk keduanya (Holland Bakery dan Breadtalk)
Baca Juga: Saya Ragu, Uang Sewa Lahan Saya, Halal atau Haram Hasilnya?
Bahkan, keraguan terhadap kehalalan produk Hollad Bakery kini ramai diperbincangkan dalam grup-grup WhatsApp (WA) dan media sosial. Muncul banyak SMS agar masyarakat – terutama yang beragama Islam – hati-hati mengonsumsi produk-produk Holland Bakery. Apalagi Holland Bakery sendiri mengakui bahwa salah satu produknya, yaitu Black Forest mengandung rum (minuman beralkohol hasil fermentasi dan distilasi dari molase atau tetes tebu) sehingga haram (tak halal) dikonsumsi umat Islam.
Kini SMS ini jadi viral di medsos dan grup-grup WA.
BANGSAONLINE.com mencoba mengais informasi kepada KH Ali Mustofa, Pengasuh Pondok Pesantren Nurul Ulum Kacuk Malang Jawa Timur yang disebut-sebut turut men-share SMS berisi peringatan bagi umat Islam itu.
Baca Juga: Kemenag Jatim dan Kemenag Sidoarjo Gelar Sosialisasi Sertifikasi Halal Bagi Pelaku UMKM Sidoarjo
Ternyata Gus Ali Mustofa – panggilan Kiai Ali Mustofa - mengaku kaget karena SMS yang ia kirim lewat WA kepada teman-temannya itu menyebar luas dan mendapat respon besar dari masyarakat. Padahal SMS itu bukan dia yang membuat.
”Saya hanya men-share. Itu (SMS) saya dapat kiriman dari adik saya berdasarkan pengalaman pribadi,” kata Gus Ali Mustofa menceritakan kronologi SMS yang kini jadi viral di grup-grup WA dan media sosial itu kepada BANGSAONLINE.com, Jumat (2/9/2016).
Yang dimaksud adik Gus Ali Mustofa itu adalah KH Ahmad Musyafak yang akrab dipanggil Gus Syafak.
Baca Juga: Dinilai Rasis Karena Tolak Penulisan Merry Christmas, Holland Bakery Diprotes Pelanggannya
”Saya heran ketika saya share kok malah jadi rame. Padahal saya kalau dibanding adik saya jauh. Adik saya kan sering diundang ceramah-ceramah, kalau saya kan hanya mimpin istighotsah,” katanya sembari mengatakan bahwa ia tak ingin masalah tersebut jadi polemik.
''Dasar saya saat itu barangkali ada manfaatnya, makanya saya share kepada teman-teman alumni dan yang lain,'' kata alumnus PIQ Singosari Malang itu. Di luar dugaan ternyata SMS itu kini menyebar di luar kontrol.
(BACA: Holland Bakery Akui Tak Miliki Sertifikasi Halal di Jawa Timur)
Baca Juga: Syuriah PCINU Tiongkok Bilang Hoax, Soal China Larang Logo Halal Bahasa Arab di Restoran
BANGSAONLINE.com masih mencoba menghubungi Gus Syafak yang kini lagi menjalankan ibadah haji di tanah suci.
Sementara pihak Holland Bakery belum memberikan penjelasan mengenai masalah tersebut. Saat BANGSAONLINE.com berusaha melakukan konfirmasi ke salah satu outlet Holland Bakery di Surabaya dijanjikan akan memberikan penjelasan Senin (5/9). Bagaimana tanggapan MUI yang selama ini mengeluarkan sertifikasi halal bagi perusahaan makanan? (ma/yan/lan/bersambung)
BERITA TERKAIT:
- Ketua MUI Jatim Minta Holland Bakery Segera Daftarkan Sertifikasi Halal
- Keraguan Halalnya Holland Bakery, DPRD Jatim: Pemerintah Harus Pro Aktif, Kalau Perlu Ditutup
- Belum Kantongi Sertifikat Halal, Masyarakat Pertanyakan Kejujuran Holland Bakery
- Baru Tahu Mengandum Rum, Konsumen Holland Bakery Merasa Dibohongi
- Holland Bakery Belum Kantongi Sertifikat Halal, GP Ansor Desak Pemerintah Ambil Langkah Hukum
Baca Juga: Catatan KH Cholil Nafis dari New Zealand: Industri Halal Potensi Besar Ekonomi Indonesia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News