TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Event kejuraan nasional Indonesia Downhill yang digelar di kawasan hutan kota gunung Ja'as Trenggalek beberapa hari yang lalu, membawa berkah melimpah bagi ekonomi masyarakat sekitar. Pedagang asongan, kuliner serta tempat-tempat penginapan seperti hotel yang tersebar di kecamatan Trenggalek menjadi kebanjiran rejeki.
Seperti diungkapkan Yati, salah satu pedagang kuliner yang biasa menyajikan menu makanan dan minuman di kawasan hutan kota. Ia mengaku mendapat omzet dua kali lipat ketimbang hari biasa.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut RAPBD 2025 Disahkan Jadi Perda
"Pendapatan saya naik dua kali lipat dibanding hari biasa. Ya alhamdullilah berkat Kejurnas Downhill dagangan saya laku keras," ungkap Yati, Selasa (6/9).
Begitu pula dengan Ely pedagang kuliner yang menyajikan menu berupa nasi ayam bakar serta aneka masakan lainnya di kawasan jalan dr. Soetomo Trenggalek. Serupa dengan Yati, omzetnya meningkat tajam dua kali lipat.
"Jadi pengunjung di warung saya pada saat ada kejurnas downhill penuh. Rata rata mereka orang luar daerah yang makan di warung saya," kata Ely.
Baca Juga: Ketua DPRD Trenggalek Sebut Anggaran Pembangunan Jalan 2025 Bertambah dari 80 Jadi 90 Miliar
Sementara Dyan Purwo, panitia lokal Kejurnas Downhill mengaku hampir seluruh hotel di kawasan kota Trenggalek penuh oleh tamu yang sebagian besar diisi oleh atlet dan keluarganya.
"Saya mendapat masukan dari sebagian peserta kejurnas, mereka sempat kerepotan mencari tempat penginapan seperti hotel. Sebab hampir semua hotel sudah penuh oleh tamu atlet downhill dari berbagai daerah pada saat Kejurnas Downhill tanggal 3 dan 4 September kemarin itu," terangnya.
Menurut Dyan, jumlah peserta yang mengikuti Kejurnas Urban Downhill seri ke IV kali ini mencapai 132 peserta dari seluruh Indonesia. Mereka, kata Dyan, tidak hanya datang sendiri, biasanya dibarengi oleh sanak saudara kerabat dan sahabat.
Baca Juga: Komisi III DPRD Trenggalek Bersama Dinas PKPLH dan PUPR Bahas RKA 2025
Tak cukup sampai di situ, selain para pedagang asongan dan kuliner, juru parkir serta sebagian warga yang tinggal tak jauh dari lokasi kegiatan Kejurnas Downhill juga mendapat berkah. Mereka sebagian besar dari warga sekitar juga dilibatkan menjadi pengaman rute.
Sementara Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kabupaten Trenggalek, Catur Budi Prasetyo, memperkirakan perputaran keuangan pada saat Kejurnas Downhill digelar mencapai Rp 800 juta untuk jangka waktu dua hari selama pelaksanaan event. (man/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News