Bau Menyengat Diduga dari Tempat Pembuangan Mall Cito Ganggu Proses Belajar Mengajar, DPRD Sidak

Bau Menyengat Diduga dari Tempat Pembuangan Mall Cito Ganggu Proses Belajar Mengajar, DPRD Sidak Siswa belajar sambil menutup hidungnya karena tak kuat atas bau yang menyengat. foto: DEVI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Proses belajar mengajar ratusan siswa SD Negeri Dukuh Menanggal I terganggu bau tak sedap yang diduga dari tempat pembuangan City Of Tomorrow (Cito).

Menanggapi laporan ini, sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Surabaya melakukan sidak untuk mengetahui proses pengolahan sampah basah.

Baca Juga: Habiskan Stok Jelang Lebaran 2023, Toyota Gelar Ramadan Expo di Pakuwon Mall Surabaya

Ketua Komisi A Agustin Paulina berserta BF Sutadi dan Reni Astuti melakukan sidak di SDN Dukuh Menanggal I, dengan mengunjungi ruang kelas-kelas yang tercemar aroma limbah.

"Tadi kita sudah melakukan sidak, kita sudah tanya-tanya kepada para siswa, anak-anak bisa mual akibat dari keseharian menghirup bau limbah, kita akan memanggilnya (pihak Cito) agar segera melakukan perbaikan saluran Ipal, karena ini rentan dengan penyakit" katanya kepada wartawan, Selasa (6/9).

Paolina juga menengaskan, jika nanti sampai tiga kali mendapatkan panggilan tidak hadir, maka BLH akan memberikan mereka sanksi berdasarkan Perda No 2 Tahun 2005 tentang pengolahan Limbah.

Baca Juga: Funworld Adventure Hadir di BG Junction Surabaya

Sementara Kepala Sekolah SDN Dukuh Menanggal I, Umintrah mengatakan, ada 5 ruang kelas yang berdekatan dengan Cito, terkena dampak bau tidak sedap.

"Ruang kelas VI A, B dan C serta ruang musik dan komputer yang betul-betul baunya menyengat. Jadi bila ada asap keluar dari cerobong, maka kelas ini akan dipenuhi bau tak sedap dan itu berlangsung selama 2 tahun ini," kata Umintrah kepada Komisi D, yang melakukan sidak di sekolah tersebut.

Ia melanjutkan, pihak Cito memang pernah menjanjikan bantuan. Tetapi menurut Umintrah bukanlah solusi. "Mereka janji akan memberi bantuan AC 5 unit. Tapi karena takutnya bau menyebar, kami belum ambil," ujarnya.

Baca Juga: Trans Icon Mall Surabaya, Khofifah: Semoga Tidak Hanya Jadi Iconnya Surabaya, tapi juga Jatim

Hal yang sama diungkapkan Fatah Fauzian (11) yang kini duduk di bangku kelas 6. Ia mengatakan setiap hari dirinya dan para siswa-siswi yang lain merasa terganggu dengan aroma limbah yang berasal dari penampungan sampah milik Mall Cito.

"Baunya seperti sampah setiap hari, Kalo pas bau sampah kita menutup hidung dengan mengunakan dasi atau tissue saat pelajaran dimulai," katanya.

Terpisah, perwakilan BLH di bidang pengawasan, Hari menjelaskan, limbah CITO ini bukan tergolong jenis limbah yang membahayakan kesehatan masyarakat. Ia mengaku, pihaknya sempat melakukan uji lab terhadap kandungan limbah ini April 2016 lalu.

Baca Juga: Api Padam, Kebakaran Teratasi, Ini Profil dan Pemilik Tunjungan Plaza Surabaya

"Limbah ini hanya menyebabkan bau tidak enak dan jika dibiarkan akan merusak komunitas lingkungan hidup di sekitarnya. Tapi ya seharusnya memang ini tidak boleh terjadi," pungkasnya. (dev/lan/ros)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO