JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Warga Kabupaten Jombang digegerkan dengan aksi tawuran dua komunitas punk di perempatan Stasiun Kota setempat, Sabtu (10/9) sore. Puluhan anak punk dari dua kelompok yang terlibat tawuran tersebut diamankan aparat kepolisian resort Jombang. Akibat aksi brutal itu, beberapa remaja mengalami luka-luka. Termasuk tiga anak perempuan yang tergabung dalam gerombolan tersebut.
Dalam pantauan bangsaonline, polisi berhasil mengamankan puluhan pemuda tersebut di Desa Kaliwungu, Kecamatan Jombang. Menurut Joko Prasetyo (18), salah satu anggota punk yang terlibat tawuran tersebut, awalnya kelompoknya berangkat dari Jl Raya Trowulan, Kabupaten Mojokerto naik tronton demgan tujuan Kediri untuk nonton konser.
Baca Juga: Satresnarkoba Polres Jombang Amankan 2 Pengedar Narkoba Beserta 81,12 Gram Sabu
Setibanya di perempatan stasiun Jombang, saat lampu merah menyala tiba-tiba ada gerombolan anak punk lainnya juga menaiki tronton yang ditumpangi kelompok Joko. Saat diatas tronton itulah, gerombolan punk yang baru naik tronton itu tiba - tiba menyerang kelompok Joko tanpa diketahui sebabnya.
"Kelompok mereka menyerang kami dengan membawa pedang dan batu. Sedangkan kami hanya dengan tangan hampa," kata Joko yang juga warga Desa Jombok, Kecamatan Kesamben, Kabupaten Jombang tersebut.
Mendapat serangan mendadak seperti itu, kelompok Joko lantas berusaha menyelamatkan diri dengan lari dari tawuran ke arah selatan menuju Desa Kaliwungu.
Baca Juga: Eks Brimob Polres Jombang Gelar Baksos dan Santunan Anak Yatim
Tak pelak aksi kejar-kejaran itu membuat warga terkejut. Termasuk petugas Satlantas yang sedang beroperasi mengetahui tawuran tersebut langsung meminta bantuan Sabhara mengambil tindakan. Selang beberapa menit kemudian satu kompi pasukan korps berseragam cokelat tiba di lokasi depan Balai Desa Kaliwungu.
"Dari aksi tawuran ini, kami mengamankan 46 anggota punk. Terdiri dari 43 laki-laki, dan 3 anak perempuan," kata Iptu Retno Dwi Suharti, Kasubbag Humas Polres Jombang.
Puluhan anggota punk yang diamankan itu diperiksa di Mapolres Jombang. Tak hanya dimintai keterangan, mereka juga diberi sanksi dengan dipotong rambutnya serta disuruh menyanyikan lagu-lagu perjuangan lapangan tenis Mapolres. "Kami juga sudah memberikan peringatan tadi kepada mereka agar tidak mengulangi perbuatannya," ujar Retno.
Baca Juga: Perampok Minimarket di Jombang Tertangkap, Melawan, Polisi Tembak Kaki Pelaku
Sementara yang mengalami luka di bagian kaki terlihat pincang saat berbaris di depan petugas menjalani sanksi ringan tersebut. "Ini masih sakit pak," keluh salah satu anggota punk.(rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News