BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Kepala Pusat Bendungan Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Imam Santoso mengunjungi waduk Bajulmati, Banyuwangi, Sabtu (10/9). Kunjungan Imam ini untuk melihat perkembangan pengisian waduk yang telah dilakukan Desember 2015 lalu.
"Sejak pengisian awal air (impounding) awal Desember lalu, waduk ini terisi 5,5 juta M3 dari kapasitas 10 juta M3. Memang belum terisi semua, karena sumber aliran air sungainya masih dipakai warga, tidak semua untuk mengisi waduk," ujar Imam.
Baca Juga: Launching Majapahit's Warrior Underwater, Pj Gubernur Jatim Sampai Ikut Nyelam Letakkan Patung
Dijelaskan Imam, waduk ini memiliki kapasitas 10 juta meter kubik. Dengan daya tampung ini, bisa mengairi sawah hingga 1.800 hektar, dan mampu mengalirkan air baku sebesar 120 liter/detik.
"Sumber air tetap kami alirkan ke bawah (areal persawahan), tidak kami tutup, untuk memenuhi kebutuhan warga. Kan di bawah masih musim tanam. Target kami, musim penghujan ini bisa terisi optimal," ungkap Imam.
Selain untuk irigasi pertanian, waduk tersebut didesain untuk beragam penggunaan (multipurposes). "Waduk ini multipurpose function, mulai sebagai irigasi, penyedia air baku, penahan banjir, pembangkit listrik, bahkan wisata," ujar Imam.
Baca Juga: Ditpolairud Polda Jatim Amankan Dua Pelaku Jual Beli Benih Lobster Ilegal di Banyuwangi
Untuk pemanfaatan pembangkit listrik sendiri, terang Imam, saat ini masih dalam kajian bentuk kerja sama yang akan dilakukan antara pemerintah dan pihak swasta. "Sudah banyak perusahaan swasta yang akan berinvestasi untuk pembangkit listrik ini, namun masih kita sharing aturan-aturan kerja samanya," imbuhnya.
Potensi listrik yang bisa dihasilkan dari waduk Bajulmati akan mencapai 0,34 Mega Watt. "Potensi listrik ini akan dijual ke PLN dan untuk memenuhi kebutuhan listrik bendungan sendiri," paparnya.
Waduk Bajulmati yang dibangun dengan dana Rp422 miliar itu juga akan dimanfaatkan sebagai destinasi wisata. Posisinya yang strategis dan panorama yang cukup memikat akan dijadikan sebagai jujukan tempat rekreasi alternatif.
Baca Juga: Tim BPBD Lumajang Juara Umum dalam Semarak Gelar Peralatan se-Jatim, Ini Lima Arahan BNPB
Imam akan melaporkan segera kepada Menteri PUPR untuk diteruskan kepada Presiden Jokowi. "Pak Jokowi terus memantau perkembangan waduk yang dibangun di Indonesia, dan Kamis kemarin beliau minta kami untuk meninjau waduk Bajulmati. Selasa rencananya akan dilaporkan ke Pak Menteri untuk diteruskan ke Pak Jokowi," ungkap Imam.
Sementara itu, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Berantas Amir Hamzah yang menangani pengelolaan waduk di Jawa Timur menambahkan, pembangunan waduk di Banyuwangi ini harus diiringi dengan pembangunan embung-embung. Karena ketersediaan air ini sangat membantu warga saat musim kering tiba. "Kamis depan, kami bersama Dinas Pengairan Banyuwangi akan mengadakan sosialisasi kepada masyarakat tentang pemanfaatan waduk ini," ujar Amir.
Sementara itu Kepala Dinas pekerjaan Umum Pengairan Banyuwangi Guntur Priambodo mengatakan, waduk Bajulmati sangat bermanfaat bagi masyarakat Banyuwangi, terutama untuk membantu irigasi sawah dan pasokan air baku.
Baca Juga: Rumah di Banyuwangi Rusak Usai Diterjang Hujan Deras dan Tertimpa Pohon
"Di daerah Banyuwangi utara, waduk ini bisa menjadi sumber air bagi pertanian dan warga," ujarnya. Waduk Bajulmati juga telah menjadi destinasi baru bagi Banyuwangi. "Apalagi di dalam dan di depan gerbang waduk ada patung penari Gandrung yang ikonik," kata Guntur. (bw1/dur)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News