MANHATTAN, BANGSAONLINE.com - Insiden yang mengarah kebencian pada umat muslim kembali terjadi. Setelah beberapa hari lalu terjadi penyerangan dua perempuan Muslim oleh seorang perempuan pendukung calon presiden Donald Trump. Kali ini insiden serupa menimpa perempuan Muslim yang mengenakan pakaian keagamaan. Perempuan yang diketahui bernama Nemariq Alhinai, dibakar oleh orang asing saat berbelanja di kawasan Fifth Avenue di Manhattan, New York, Amerika Serikat (AS), pada akhir pekan lalu. Polisi masih menyelidiki apakah kejadian itu terkait kejahatan rasial atau bukan.
Menurut sumber di kepolisian setempat, Alhinaibsedang berjalan di depan Valentino dapartment store sekitar pukul 21.00 waktu New York pada hari Sabtu.
Baca Juga: Temui Pengusaha di Vietnam, Jokowi Ajak untuk Berinvestasi di IKN
Perempuan itu tiba-tiba merasakan sesuatu terbakar di lengan kirinya. Dia kemudian menunduk dan melihat blusnya sudah dilahap api. Alhinai berupaya memadamkan kobaran api di bajunya dan kemudian melihat seorang pria tak dikenal berdiri di sampingnya yang diduga sebagai pelaku. Pria itu melarikan diri ke arah East 54th Street.
Polisi, seperti dikutip dari New York Daily News, Selasa (13/9) masih memburu pelaku dan tidak merinci kondisi Alhinai.
Insiden tersebut menambah deretan kasus yang mengarah pada kebencian umat muslim. Sebelumnya berselang beberapa hari setelah dua perempuan Muslim diserang seorang perempuan pendukung calon presiden Donald Trump. Serangan itu terjadi di Brooklyn saat kedua korban membawa bayi di kereta dorong.
Baca Juga: Jaksa Khusus Kasus Dugaan Korupsi Anak Presiden
Penyerang diketahui bernama Emirjeta Xhelili (32) Saat menyerang, dia meneriakkan hinaan bernada kebencian terhadap Islam.
”F**k, keluar dari sini,” teriak Xhelili, yang ditirukan Asisten Jaksa Kelli Muse saat membacakan dakwaan di sebuah pengadilan di Brooklyn, pada hari Jumat pekan lalu. ”F **k hengkang dari Amerika, Ini adalah Amerika, Anda tidak harus berbeda dari kami,” lanjut teriakan pelaku.
Xhelili lantas menekan dua wanita Muslim itu di bagian wajah dan mencoba merobek jilbab yang mereka kenakan.
Baca Juga: Hebatnya Jurnalisme The New York Times dalam Tragedi Titan
Kedua korban bertahan karena menjaga kereta dorong bayi agar tidak terbalik. ”Dia (pelaku) bahkan tidak peduli terhadap kondisi bayi. Begitulah bagaimana seriusnya kejahatan kebencian ini,” kata Muse.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News