SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memberikan kemudahan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat kurang mampu via penyediaan mobil ambulance keliling, akan semakin optimal. Optimalisasi pelayanan itu didukung oleh semakin banyaknya jumlah mobil ambulance yang dimiliki Pemkot.
Pemkot Surabaya mendapatkan bantuan satu unit mobil ambulance dari PT Taspen (Persero), Jumat (16/9). Seremoni penyerahan mobil ambulance tersebut dilakukan Direktur Utama (Dirut) PT Taspen, Iqbal Latanro kepada Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini di halaman Taman Surya.
Baca Juga: One Voice SMPN 1 Surabaya Raih Juara Dua Kategori Bergengsi di SWCF 2024
Hadir dalam seremoni serah terima mobil ambulance tersebut, Sekretaris Kota Surabaya, Hendro Gunawan, Asisten IV Sekkota (bidang kesejahteraan rakyat) Eko Hariyanto dan beberapa SKPD terkait seperti Kepala Dinas Sosial Kota Surabaya Supomo dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Febria Rachmanita. Serta, jajaran direksi PT Taspen.
Dalam sambutannya, Iqbal Lantaro mengatakan, penyerahan mobil ambulance kepada Pemkot Surabaya ini merupakan realisasi dari program Bina Lingkungan yang dioptimalkan oleh BUMN yang bergerak di bidang asuransi tabungan hari tua dan dana pensiun Pegawai Negeri Sipil ini. Menurutnya, melalui program Bina Lingkungan, PT Taspen ingin berperan serta dalam memberi manfaat kepada masyarakat.
“Kenapa Surabaya? Karena Surabaya ini dapat kita jadikan role model sistem layanan pada masyarakat. Kami tahu dalam pelayanan masyarakat, banyak yang dibutuhkan. Mungkin bantuan ini sedikit, tetapi mudah-mudahan bermanfaat. Semoga layanan kepada masyarakat dapat semakin kita tingkatkan,” ujar Lantaro.
Baca Juga: SWCF 2024 Jadi Ajang Kenalkan Seni dan Budaya Surabaya ke Kancah Internasional
Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada PT Taspen atas penyerahan satu mobil ambulance tersebut kepada Pemkot Surabaya. Menurutnya, warga Kota Surabaya akan menyambut positif. Apalagi, tahun depan, Pemkot tidak menganggarkan untuk membeli kendaraan. “Tahun depan kami fokus pada pelayanan masyarakat. Karenanya, Alhamdulillah kami dapat hibah ambulance ini. Warga Surabaya pasti akan senang,” ujar wali kota.
Disampaikan wali kota, selama ini, Pemkot Surabaya telah melakukan berbagai upaya untuk memberikan pelayanan optimal di bidang kesehatan kepada masyarakat kurang mampu di Kota Pahlawan. Salah satunya melalui penyedian mobil ambulance dan mobil jenazah keliling selama 24 jam. Warga bisa mengontak nomor call center 5465777.
Bahkan, sambung wali kota, yang dilayani bukan hanya warga Surabaya. Tetapi juga warga luar kota yang berada di Surabaya. Wali kota mencontohkan pernah ada warga luar kota yang mendadak tergeletak di sentra PKL.
Baca Juga: Pemkot Surabaya Raih UHC Award 2024, Anggarkan Rp500 Miliar per Tahun untuk Warga Berobat Gratis
“Banyak sekali kami tolong warga dari luar kota. Bila seperti itu, kami rawat dulu di rumah sakit,” sambung wali kota yang semasa kuliah hobi naik gunung ini.
Sementara Kepala Dinas Sosial, Supomo menambahkan, hibah mobil ambulance dari PT Taspen ini akan membuat layanan kepada masyarkat bisa lebih optimal. “Karena ada tambahan unit (ambulance). Ini ada enam dari pengadaan Pemkot. Alhamdulillah bisa kami optimalkan,” ujarnya.
Supomo menyadari, agar warga kurang mampu di Surabaya mengetahui dan memaksimalkan fasilitas mobil ambulance ini, pihaknya harus rajin melakukan sosialisasi . Utamanya memberitahukan nomor yang bisa dikontak bila warga membutuhkan layanan mobil ambulance keliling ini. Karenanya, selain gencar melakukan sosialisasi melalui perangkat di kecamatan dan kelurahan, Dinsos juga menyampaikan “woro-woro via media massa.
Baca Juga: Anak Anggota DPRD Surabaya Jadi Korban Jambret di Galaxy Mall
Sosialisasi yang dilakukan Dinsos Kota Surabaya sudah terlihat hasilnya. Masyarakat sudah paham ketika akan menggunakan ambulance keliling ini. Buktinya mobil ambulance keliling ini sudah dimaksimalkan oleh masrakat Kota Surabaya. “Sekarang banyak (masyarakat yang mengoptimalkan ambulance keliling). Per hari bisa sampai 10 (permohonan dari warga untuk pemanfaatan mobil ambulance),” sambung mantan Camat Kenjeran ini. (*)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News