TUBAN, BANGSAONLINE.com - Proyek pembangunan plengsengan yang berada di Desa Margomulyo, Kecamatan Kerek, Kabupaten Tuban diduga tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya Bangunan (RAB). Sekretaris desa setempat sendiri mengakui ada kekeliruan dalam pengerjaan proyek tersebut.
Kanim (43), warga sekitar menyebut plengsengan untuk selokan yang semestinya memiliki lebar 50 centimeter dan kedalaman 40 centimeter, ternyata pengerjaannya hanya 35 centimeter. Selain itu, yang semestinya panjang pengerjaannya sekitar 70 meter, realitanya yang dibangun hanya 50 meter. Tidak hanya itu, papan proyek sosialisasi penggunaan anggaran juga tidak terpasang.
Baca Juga: Ada Dugaan Korupsi di DKP2P Tuban, Kejari Sudah Periksa 5 Orang Saksi
"Penggunaan Dana Desa (DD) untuk pembangunan plengsengan tidak ada transparansi. Sebelum pengerjaan proyek sama sekali tidak dilakukan sosialisasi kepada warga. Bahkan, ketika pihak desa ditanya tentang proyek tersebut pihak desa tidak memberi jawaban yang pas,” aku bapak tiga anak ini, kepada bangsaonline.com.
Ia juga meminta kepada pihak desa segera membongkar bangunan yang tidak sesuai RAB. Pasalnya, setiap hujan deras diwilayah tersebut menjadi langganan banjir. "Jika hujan deras banjir mencapai selutut orang dewasa, untuk itu kami minta agar plengsengan tersebut dibongkar dan dibangun kembali sesuai RAB,” pintanya.
Terpisah, Sekretaris Desa (sekdes) Margomulyo, Dhofir mengakui pengerjaan proyek plengsengan tersebut menyalahi RAB dan saat ini tengah dilakukan proses pembenahan RAB. Nantinya jika telah selesai, maka akan dilakukan pembongkaran. "Nunggu RAB kalau sudah jadi, nanti ada pembongkaran,” ungkapnya.
Baca Juga: Pembangunan Gedung IPIT Molor, DPRD Tuban Panggil RSUD dan Kontraktor
Sedangkan, terkait tuntutan transparansi dari warga, lanjut Sekdes mengungkapkan, akan berusaha transparansi kepada warga dengan menempelkan gambar sesuai RAB di sekitar lokasi pembangunan proyek.
“Kita selalu terbuka, maka dari itu di situ nantinya juga akan ditempel gambar rancangan pembangunan sesuai RAB,” jelasnya. (wan/dio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News