TUBAN, BANGSAONLINE.com - Keris merupakan benda yang memiliki makna filosofi mendalam dan tidak lepas dari sejarah. Apalagi sejak adanya pengukuhan dari UNESCO, bahwa keris nusantara sebagai warisan milik bangsa.
Dari situ, kini keris telah dijadikan warisan kebudayaan yang tidak lepas dari sejarah panjang kejayaan kerajaan di Nusantara. Tak heran jika sampai saat ini, pusaka keris selalu diminati oleh para pecinta dan peminatnya. Sebab, selain memang hobi, mengoleksi keris merupakan bagian dari upaya melestarikan dan memelihara kelangsungan pusaka tersebut.
Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Gamers Harus Punya Kursi Gaming
Untuk itu, kolektor dan pecinta keris harus berusaha memahami apa keinginan pembuat (Mpu) dan orang yang memesannya.
Seperti yang disampaikan oleh kolektor asal Senori Tuban, M. Namtuchin (Abiyala), yang sudah berkecimpung mendalami keris dan tosan aji 10 tahun belakangan ini. Ia menyampaikan, ada banyak jenis keris yang harus dipahami oleh pemesan maupun pecinta keris. Ia pun secara rinci menyebutkan kelengkapan sebuah keris yang ditandai dengan bentuk (dapur), pamor (motif), tangguh (zaman atau era), wrangka (sarung) dan bagian pegangan keris atau ukiran.
"Dari kelengkapan itu, baru bisa disebut dengan keris," paparnya.
Baca Juga: Kios Bunga Mbak Yah Pernah Kirim Bunga ke Pontianak dan Lombok
Kini, lanjut Abiyala yang juga salah satu anggota komunitas Paguyuban Pelestarian Tosan Aji Megalamat Tuban, pemasaran keris sudah semakin modern sejak adanya media online.
Abiyala sendiri mengungkapkan dirinya mengoleksi sekitar 50 jenis keris. Dari berbagai jenis bentuk keris yang ia miliki, ada keris yang menjadi andalannya yakni, jenis Senpaner berpamor pancuran emas zaman majapahit.
"Konon mitosnya, (keris Senpaner-Red) memiliki tuah di bidang usaha lancar, dimudahkan dari segala urusan dan pangkat kedudukan. Saya juga pernah menjual keris jenis Dapur udan emas tiban era Majapahit Tuban (sepuh) untuk pemesan dari Negara Malaysia," pungkasnya. (tbn1/wan/rev)
Baca Juga: Eksotisme Telasen Topak atau Lebaran Ketupat, Hari Raya-nya Puasa Sunnah Syawal
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News