Kuliner Asyik Bangkalan (1): Rujak Soto

Kuliner Asyik Bangkalan (1): Rujak Soto penjual pun sampai kewalahan melayani penikmat rujak soto. foto: mega melati/BANGSAONLINE

BANGKALAN, BANGSAONLINE.com – Di Kabupaten Bangkalan, ada beberapa kuliner unik, yang patut Anda coba. Salah satunya, Rujak Soto. jenis yang sama, juga bisa dinikmati di Banyuwangi, yang juga diklaim sebagai kuliner asli Banyuwangi.

Yang jelas, menu ini sudah ada di Bangkalan sejak puluhan tahun silam. Demikian disampaikan oleh Sugi (46) penjual Rujak Soto yang terletak di Jalan Raya Kebun, Kamal, Bangkalan.

“Rujak Soto di daerah sini sudah ada sejak lama, sejak saya kecil. Rujak Soto ada di hampir seluruh Bangkalan,” jelas Sugi yang berasal dari Tanah Merah Bangkalan.

Rujak Soto khas Bangkalan ini disajikan dengan cara menyiramkan kuah soto daging ke dalam piring yang sudah berisi rujak kacang. Bumbu rujak terdiri dari cabe, garam, kacang, petis asin/petis merah khas Madura, pisang kluthuk, dan tomat. Semua bahan dihaluskan. Ditambah lontong, tempe goreng, sayur-mayur, buah-buahan serta cingur sesuai dengan selera pembeli.

Penggunaan pisang kluthuk sebagai campuran bumbu dipercaya sebagai penyedap rasa. “Kalau pakai pisang kluthuk rasanya lebih enak dan sedap,” aku Sugi.

Warung Rujak Soto Sugiyang sudah 20 tahun ini menggunakan Cingur sebagai campuran Rujak Sotonya. Tetapi di pedagang lainnya ada juga yang menggunakan cecek maupun babat sapi. Dalam sehari, Sugi biasanya habis 2,5 kg. Selain menjual Rujak Soto, Warung Bu Sugi juga menjual rujak biasa, dan rujak mata sapi.

Warung yang buka setiap hari mulai pukul 12.00 – 17.00 WIB ini tidak pernah sepi dari pembeli, mulai dari warga sekitar sampai dengan mahasiswa yang hampir setiap hari datang untuk membeli rujak sotonya.Harga rujak soto Rp 8000 per porsi. Omzetnya sekitar Rp. 1 juta perhari. “Aku gak pernah ngitung omzet pastinya. Ya kalau sepi banget pernah dapat Rp. 250 ribu, kalau rame seperti ini ya biasanya dapat Rp. 1 juta lebih perhari,” aku Sugi.

Salah satu langganan setia Warung Bu Sugi, Cahya Yuliadi (22) mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura mengaku sudah lama berlangganan rujak biasa maupun rujak lontong di warung ini. “Rasa rujaknya enak. Kuah sotonya juga segar. Gak nyesel pokoknya kalau beli disini,” akunya. (megamelati/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Mulai dari 10 Ribu, Warung Omahe Dewe di Kediri Sediakan Masakan Khas Pedesaan':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO