TULUNGAGUNG, BANGSAONLINE.com - Puluhan warga di desa Notorejo, Kecamatan Ngondang, kabupaten Tulungagung berebut air bersih dari mobil tangki Badan Penanggulangan Bencana Daerah (bpbd) Tulungagung tiba di lokasi terdampak banjir, pada Minggu (9/10).
Pantauan di lokasi, warga berbondong-bondong mengantre air secara bergantian dengan membawa bak penampungan air seadanya. Salah satu warga pemilik warung kopi di sekitar, Lilik (28) mengatakan, ia dan warga lain rela mengantre untuk mendapatkan air layak konsumsi lantaran stok air bersih di rumahnya telah habis sejak Sabtu (8/10).
Baca Juga: Pj Bupati Tulungagung Apresiasi Gerak Cepat Tim Pemprov Jatim dalam Penanganan Jembatan Kalidawir
"Air bersih kami sudah habis, dan saat ini membutuhkan air bersih untuk memasak nasi dan kepentingan dapur," ungkap Lilik.
Sumur warga sebenarnya cukup melimpah. Namun karena banjir, air sumur tersebut keruh dan bercampur lumpur. "Sumur harus di kuras hingga bersih jika mau digunakan. Jadi lebih baik kami antri dari pada beli air mineral isi ulang sambil menunggu air sumur jernih kembali," cetusnya.
Terpisah, Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Tulungagung, Suroto melalui Kasi Kedaruratan, Nursono mengatakan, penyaluran air bersih sebanyak 5000 liter, di distribusikan ke dua Dusun yakni Glonggong dan Karangtengah.
Baca Juga: Usai Diterjang Banjir Bandang, Siswa dan Guru SDN Talun Kulon Kerja Bakti Bersihkan Lumpur
"Penyaluran hanya membawa satu mobil tangki saja, dan di bagikan kepada warga yang membutuhkan sekitar 250 kepala keluarga," terangnya. (fer)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News