Banjir Terjang Sidoarjo (2): Rendam Ribuan Rumah, Pemprov Nyatakan Siaga Darurat

Banjir Terjang Sidoarjo (2): Rendam Ribuan Rumah, Pemprov Nyatakan Siaga Darurat NEKAT: Warga menerobos air banjir yang merendam kawasan Kelurahan Sidokare Kecamatan Kota Sidoarjo, Senin (10/10) siang. foto: MUSTAIN/ BANGSAONLINE

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Hujan yang mengguyur deras sejak Minggu (9/10) sore hingga Senin (10/10) dini hari juga merendam ribuan rumah warga di sejumlah kawasan perumahan dan perkampungan kota Sidoarjo, Senin (10/10).

Genangan banjir terparah melanda kawasan Kelurahan Sidokare Kecamatan Kota Sidoarjo. Jalan pemukiman warga terendam air hingga ketinggian 60 sentimeter. "Kalau di dalam rumah, air setinggi hingga 30 sentimeter. Bahkan ada yang setinggi pusar orang dewasa," cetus H Ahmad, warga RT 12/RW 03 Dusun Kutuk Barat Kelurahan Sidokare kepada BANGSAONLINE.com, Senin (10/10).

Baca Juga: Cegah Banjir, TMMD Sidoarjo Tinggikan Jalan Lingkungan

Kata H Ahmad, air mulai masuk rumahnya Minggu (9/10) pukul 21.00 WIB dan terus mengalir deras hingga Senin (10/10) pagi, saat salat subuh. Katanya warga tidak begitu shock karena bertahun-tahun kampung mereka sudah menjadi langganan banjir.

"Kalau satu kelurahan Sidokare, paling sedikit ada 1.500 Kepala Keluarga (KK)," beber pria yang tampak cangkruk depan toko miliknya yang tutup.

Pantauan BANGSAONLINE.com, banjir juga merendam kampung Pandean, yang berseberangan dengan kelurahan Sidokare, yang juga berada di Daerah Aliran Sungai (DAS) Sidokare. Akibat air Kali Sidokare meluap usai hujan deras mengguyur, perkampungan Dusun Pandean Kelurahan Pekauman juga terendam air minimal setinggi 30 sentimeter.

Baca Juga: Peduli Warga Terdampak Banjir, PWI Sidoarjo Gelar Baksos

Banjir juga merendam Jalan Protokol KH Mukmin hingga ketinggian air 60 sentimeter. Akibatnya, arus lalu lintas nyaris macet, karena pengendara mobil dan motor menurunkan kecepatan kala melewati genangan air banjir. Imbasnya arus lalu lintas merambat sejak Jalan Gajah Mada dan juga merambat dari arah Jalan Majapahit.

Sebelumnya, sedikitnya 10 desa di Kecamatan Buduran, juga terendam banjir, Minggu (9/10). Berdasarkan data yang diperoleh dari Bakesbangpol Sidoarjo, desa-desa itu tergenang air mulai 10 sentimeter hingga 30 sentimeter. Desa yang tergenang banjir di Kecamatan Buduran, yaitu Desa prasung, Wadungasih, Sukorejo, Entalsewu, Sidokerto, Buduran, Banjarkemantren, Damarsi, Sidokepung dan Desa Siwalanpanji.

BERITA TERKAIT:

Baca Juga: Polsek Tanggulangin Salurkan Bantuan Air Bersih di Desa Terdampak Banjir

Terkait penanganan banjir ini, belum ada penjelasan dari Dinas PU Pengairan Sidoarjo. Dihubung via telepon Senin (10/10) siang, Kepala Dinas PU Pengairan Fathurrahman tidak menjawab meski nada sambung telpon masuk.

Sementara, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo Dwijo Prawito menyatakan per 1 Oktober wilayah Sidoarjo sudah dinyatakan Siaga Darurat oleh Pemprov Jatim dan ditindaklanjuti dengan SK Bupati Sidoarjo.

"Karena itu kami mensiagakan peralatan dan logistik yang ada untuk penanganan bencana, termasuk kini saat banjir mulai terjadi di beberapa wilayah Sidoarjo. Kami akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk penanganan bencana," cetusnya kepada BANGSAONLINE.com, Senin (10/10).

Baca Juga: Tangani Banjir di Sidoarjo, BPBD Jatim Kerahkan Alat Berat

Selain menyiapkan dua perahu karet untuk proses evakuasi warga, di Posko Bencana dan Pusat Data Operasi (Pusdaop) BPBD Sidoarjo, kata Dwijo, juga telah disiapkan mobil dapur umum, makanan siap saji dan sembako. Meski demikian, BPBD saat ini masih mendata jumlah titik banjir dan memantau perkembangan terakhir. "Data titik banjir masih terus kami update," tandas mantan Kepala Dinas PU Cipta Karya Sidoarjo. (sta/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO