Upacara Sumpah Pemuda, Sambari: Indonesia Masuki Era Bonus Demografi

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pemkab Gresik menggelar upacara hari sumpah pemuda ke-88 yang dipimpin Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, di halaman kantor Pemkab Gresik, Jumat (28/10).

Pada kesempatan itu, Bupati membacakan semboyan Presiden RI ke-1, Ir. Soekarno. “Berikan aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Berikan aku 10 pemuda, maka akan kuguncang dunia,” kata Bupati menirukan ucapan Ir. Soekarno.

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

Bupati menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya dan ucapan terima kasih kepada para tokoh pemuda pada tahun 1928 yang telah mendeklarasikan Sumpah Pemuda. "Sehingga menjadi pelopor pemuda nusantara untuk mewujudkan kemerdekaan Indonesia sekaligus persatuan dan kesatuan," tuturnya.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda mengingatkan bangsa Indonesia terhadap sejarah perjuangan seluruh elemen pemuda Indonesia yang telah menebar semangat jiwa patriotisme dan berhasil menyatukan visi kebangsaan.

Data demografi Indonesia menyebutkan, bahwa jumlah pemuda di Indonesia sesuai dengan UU No 40 Tahun 2009, tentang kepemudaan dengan range usia antara 16-30 tahun, berjumlah 61,8 juta orang, atau 24,5 persen dari total jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 252 juta orang (data BPS tahun 2014).

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

“Secara kuantitas angka 24,5 persen ini cukuplah besar, ditambah lagi dalam waktu dekat ini mulai tahun 2020 sampai 2035, Indonesia akan menikmati suatu era yang langka yang disebut dengan Bonus Demografi. Di mana jumlah usia produktif Indonesia diproyeksikan berada pada grafik tertinggi dalam sejarah bangsa ini, yaitu mencapai 64 persen dari total jumlah penduduk Indonesia sebesar 297 juta jiwa,” terangnya.

Sementara Kabag Humas Pemkab Gresik, Suyono mengatakan bahwa upacara yang mengusung tema "Pemuda Indonesia Menatap Dunia" ini diikuti ratusan peserta. Di antaranya berasal dari PNS, TNI-Polri, pelajar, organisasi kepemudaan, sejumlah pejabat di lingkungan Pemkab Gresik serta pejabat Forkopimda. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News