JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Ditetapkannya Dahlan Iskan, mantan Menteri BUMN sebagai tersangka yang langsung ditahan karena kasus pelepasan aset PT Panca Wira Usaha (PWU) Jawa Timur menuai sorotan berbagai pihak. Salah satunya dari Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Tebuireng Jombang, KH Salahuddin Wahid (Gus Solah).
Adik kandung Presiden keempat RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) itu prihatin atas musibah yang menimpa Dahlan. “Saya merasa prihatin ya, karena orang yang penuh dedikasi, tidak dibayar apa-apa seperti pak Dahlan (saat menjabat dirut PT PWU, red). Tapi kemudian diduga melakukan pelanggaran,” kata Gus Solah ditemui Bangsaonline di kediamannya, Jumat (28/10) sore.
Baca Juga: Dituding Murtad, Dahlan Iskan Jawab dengan Shalat
Gus Solah tak menampik masih ada harapan bagi mantan Dirut PLN itu terbebas dari dugaan pelanggaran hukum. “Yang saya baca, kan Dahlan tidak menerima apa-apa dalam kasus yang dituduhkan ini, cuma semua dikonfrontir dengan undang-undang dan peraturan yang ada. Tinggal dibuktikan saja nanti, karena di dalam proses ini bisa saja SP-3, kalau memang tidak terbukti,” ujarnya.
Cucu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy’ari ini kemudian menceritakan pengetahuannya tentang Dahlan. Menurutnya, Dahlan merupakan sosok yang tangguh dan bertanggungjawab. “Kita tahu semua, pak Dahlan orang yang bekerja dengan penuh dedikasi. Baik sebagai eksekutif, dirut PLN, maupun Menteri BUMN. Kita sudah tahu sendiri ya, dan tidak ada alasan juga untuk mencari uang, dia sudah lebih-lebih uangnya,” jelasnya.
Meski Dahlan dedikasinya tinggi, Gus Solah juga hanya bisa berharap proses hukum dijalani dengan baik. “Cuma apakah itu kemudian tidak bisa menggugurkan apa yang dilanggar, itu sepenuhnya wilayah pengadilan. Kita lihat prosesnya, mudah-mudahan pak Dahlan bebas,” imbuhnya.
Baca Juga: Aneh, Baca Syahadat 9 Kali Sehari Semalam, Dahlan Iskan Masih Dituding Murtad
Gus Solah berharap, semua orang yang terlibat dalam kasus ini diperlakukan sama seperti Dahlan. “Jangan sampai proses hukum ditumpangi. Apalagi proses hukum dicampur adukkan dengan kepentingan politik,” bebernya.
Baginya, dalam kasus ini Dahlan belum diketahui secara jelas merugikan Negara. “Sekarang coba bandingkan, kasusnya pak Dahlan dengan RS Sumber Waras Jakarta yang sudah jelas ada kerugian negara, kok itu tidak diperiksa. Meskipun itu berbeda lembaga,” pungkas Gus Solah. (rom)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News