SUMENEP, BANGSAONLINE.com - Rapat paripurna istimewa Hari Jadi Kabupaten Sumenep ke-747 pada hari ini, Senin (31/10), tidak quorum. Dari total 50 anggota dewan, hanya dihadiri sebanyak 14 orang. Meski begitu, rapat paripurna tersebut tetap dilangsungkan.
Sekretaris Dewan, Moh Mulki, mengaku tidak tahu alasan tidak hadirnya kebanyakan anggota dewan itu. Terlebih tidak ada pemberitahuan dari fraksi masing-masing, sebagaimana yang biasa dilakukan saat ada anggota dewan tidak mau hadir pada beberapa rapat paripurna sebelumnya.
Baca Juga: Bangun Kabupaten Sumenep, Pemkab Libatkan Berbagai Unsur
“Silakan tanyakan langsung kepada yang bersangkutan,” terangnya.
Meski tidak kuorum, kata Mulki, rapat paripurna tersebut tetap dilangsungkan, sebab paripurna tersebut berbeda dengan rapat penting lainnya, seperti pembahasan APBD dan lainnya.
Aktivis Peduli Tuntutan Nurani Rakyat (Petir), Sandy Tyas Mulyadi, menyayangkan berjalannya paripurna istimewa yang tidak kuorum itu. Dia mengecam ketidakhadiran kebanyakan anggota dewan itu, karena dia menilai yang tidak hadir itu minim rasa kepedulian terhadap daerah.
Baca Juga: Kepala DPUTR Sumenep Yakin Proyek Gedung DPRD Selesai Tepat Waktu
“Rapat itu momentum berharga bagi daerah. Tapi kenapa kok tidak dihadiri oleh kebanyakan anggota dewan? Andai sifat rapat tersebut seperti paripurna lain, maka harus menyediakan waktu lain untuk mengagendakan rapat lagi,” ungkapnya.
Selain itu, kata Mulyadi, anggota dewan digaji untuk bekerja, bukan enak-enakan tidak masuk kantor. Memang anggota dewan bisa beralibi sebagai wakil rakyat tidak harus ngantor, karena bisa menemui konstituen di mana pun. Tapi hampir bisa dipastikan, jika ada yang butuh terhadap anggota dewan, maka dia dapat dipastikan akan ke gedung dewan, karena berpikir anggota dewan yang akan ditemui ada di kantor.
“Beberapa waktu lalu, pernah ada masyarakat yang mengadu kepada anggota dewan. Tapi harus menelan kekecewaan, karena yang akan ditemui tidak ada di kantor,” tandasnya. (mat/rev)
Baca Juga: DPRD Sumenep Gelar Paripurna Perdana Pembentukan Fraksi-Fraksi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News