Petrokimia Gresik Kembangkan Teknologi Budidaya Tanaman Padi

Petrokimia Gresik Kembangkan Teknologi Budidaya Tanaman Padi Dirut PG, Nugroho Christijanto dan Bupati Bojonegoro, Suyoto ketika tanam perdana padi. foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Sebagai upaya untuk meningkatkan produktivitas padi, PT Petrokimia Gresik (PG), anak usaha PT Pupuk Indonesia (Persero), mengembangkan teknologi budidaya tanaman padi dengan memberikan kawalan lengkap kepada petani.

Pengawalan ini meliputi serangkaian kebutuhan sarana produksi padi seperti benih, pupuk, pembenahan tanah, dan pestisida.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Beberkan Program Transisi Energi 2024-2030 di Forum Internasional COP29

Direktur Utama PG Nugroho Christijanto menyatakan, bahwa teknologi budidaya padi PG ini mampu meningkatkan produktivitas padi dan merupakan hasil inovasi PG dalam mewujudkan swasembada pangan.

“Tidak hanya pupuk, kawalan kami juga meliputi benih, pembenahan tanah, dan pengendalian hama,” ujar Nugroho Christijanto di sela acara tanam perdana padi teknologi PG di lahan sawah milik Kelompok Tani Trubus Makaryo di Desa Mojorano, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Selasa (1/11).

Secara teknis, teknologi budidaya padi yang disediakan oleh PG ini diawali dengan melakukan analisis tanah dengan memanfaatkan fasilitas mobil uji tanah.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dinobatkan sebagai Tokoh Penggerak Generasi Petani

Analisis ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kesuburan tanah, sehingga bisa diperoleh dosis rekomendasi pemupukan yang tepat yang dapat diaplikasikan oleh petani.

Setelah analisis kesuburan tanah, selanjutnya dilakukan persemaian padi dengan menggunakan benih unggul produksi PG, yaitu Petroseed, dan menambahkan produk hayati Potensida sebagai perlakuan benih (seed treatment), untuk meningkatkan ketahanan benih/bibit dari serangan hama dan penyakit serta memenuhi kebutuhan hara bibit.

Setelah pengolahan tanah, dilakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk Petroganik dan Petro-Cas.

Baca Juga: Kucurkan Beasiswa, Cara Petrokimia Gresik Dorong Generasi Muda Tertarik Bertani

Petroganik merupakan pupuk organik yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah, melalui perbaikan kualitas sifat fisik, kimia, dan biologi tanah.

Sedangkan Petro-Cas bermanfaat sebagai sumber unsur hara Kalsium dan Sulfur untuk tanaman padi, sekaligus meningkatkan pH tanah. "Keduanya merupakan produk hasil riset PG," paparnya.

Kegiatan pemupukan susulan dilakukan dengan mengaplikasikan pupuk yang mengandung unsur hara makro dan mikro, yaitu NPK Phonska Plus (non-subsidi).

Baca Juga: Petrokimia Gresik Kirim Bantuan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Disebut NPK Phonska Plus karena dalam pupuk NPK tersebut terdapat tambahan kandungan unsur hara mikro yaitu Seng (Zn) dan Sulfur (S) yang sangat esensial bagi tanaman.

Manfaat Seng di antaranya adalah untuk mengoptimalkan pertumbuhan vegetatif dan pertumbuhan biji/buah, sementara manfaat Sulfur adalah untuk meningkatkan kualitas hasil panen.

Sedangkan untuk pengawalan terhadap hama dan penyakit, PG bersama anak usahanya, PT Petrosida Gresik dan PT Petrokimia Kayaku, menyediakan berbagai jenis Pestisida, baik Insektisida, Fungisida, Herbisida, maupun Rodentisida.

Baca Juga: Dirut Petrokimia Gresik Dorong Regenerasi Atlet Angkat Besi Berprestasi di Indonesia

“Jadi pengawalan budidaya padi teknologi PG sangat lengkap. Petani bisa menerapkannya untuk meningkatkan produktivitas,” terang Nugroho.

Usai tanam padi perdana, PG juga meresmikan Petromart di Jl Raya Bojonegoro-Cepu KM 05, Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Kabupaten Bojonegoro.

Petromart merupakan toko pertanian yang menjual produk non-subsidi dan produk pengembangan PG Group lainnya yang terdiri dari pupuk, produk hayati, benih, produk olahan pangan, dan pestisida.

Baca Juga: PG Kerahkan Mobil Bronto Skylift Padamkan Kebakaran Smelter, Presdir Freeport Ucapkan Terima Kasih

Sejak pertamakali diluncurkan pada Agustus 2015 di Gresik, Petromart mendapat tanggapan positif dan sangat diminati petani maupun masyarakat perkotaan (urban farming).

Terutama dalam hal memenuhi kebutuhan budidaya pertanian.

Berdasarkan analisa usaha (feasibility study), Petromart sangat layak untuk dikembangkan menjadi suatu entitas bisinis di daerah-daerah.

Baca Juga: Petrokimia Gresik Raih The Best Performer of The Year

PG pun kemudian menggandeng Koperasi Karyawan Keluarga Besar Petrokimia Gresik (K3PG) untuk membuka Petromart perdana di luar Gresik.

Nugroho Christijanto berharap keberadaan Petromart di Bojonegoro dapat memenuhi kebutuhan petani dan masyarakat perkotaan dalam berbudidaya tanaman. “Selain menjual kebutuhan sarana produksi pertanian, Petromart juga menyediakan layanan konsultasi bagi konsumen seputar pertanian, seperti pemupukan, hama dan penyakit tanaman, dan sebagainya,” katanya.

Kehadiran Petromart di daerah tidak dimaksudkan untuk berkompetisi dengan kios-kios pertanian yang sudah, melainkan sebagai pelengkap dan penyuplai produk-produk pengembangan dan produk non subsidi ke kios-kios existing.

Baca Juga: Menperin RI Apresiasi 2 Rintek Petrokimia Gresik

Petromart dalam menjalankan bisnisnya akan melayani konsumen baik perorangan maupun kios-kios“Jadi Petromart ini merupakan one stop shopping yang tidak sekedar menjual produk, tetapi juga memberikan solusi terhadap berbagai masalah pertanian,” pungkasnya. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO