JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Puluhan mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Jombang, Jawa Timur, memperingati hari pahlawan dengan cara berbeda. Puluhan mahasiswa tersebut membentangkan bendera sepanjang 80 meter dengan tinggi 2 meter mengelilingi tugu yang terletak di Komplek Taman Makam Pahlawan (TMP) Kabupaten Jombang.
Pantauan wartawan di TMP Kabupaten Jombang, selain membentangkan bendera, acara peringatan hari pahlawan yang jatuh setiap tanggal 10 November ini juga diisi dengan pembacaan puisi serta orasi dari mahasiswa.
Baca Juga: Peringati Hari Pahlawan, Umaha Sidoarjo Gelar YPM Bersholawat Bersama Habib Syekh dan Khofifah
"Dengan semangat serta mengenang jasa para pahlawan yang sudah mendahului kita, sudah menjadi tugas kita sebagai generasi penerus bangsa guna melanjutkan perjuangan mereka. Perjuangan yang diraih dengan tetesan darah bahkan harus dengan mengorbarkan nyawa," ujar salah satu mahasiswa dalam orasinya, Kamis (10/11/2016).
Susi Darihastini, Kaprodi Bahasa dan Sastra yang mendampingi para mahasiswa mengatakan acara ini merupakan yang pertama kali dilakukan oleh para mahasiswa, dan direncakan menjadi agenda tahunan.
"Sebagai bentuk pelecut semangat kepada para mahasiswa serta mengenang kembali jasa para pahlawan yang gugur di medan tempur. Dan sebagai bentuk pengingat kepada mahasiswa akan peduli pentingnya pendidikan," ujarnya.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Gelar Upacara Bersama Jajarannya saat Peringati Hari Pahlawan
Susi menjelaskan, makna dari pembentangan bendera mengelilingi tugu taman makam pahlawan adalah sebagai simbol pemersatu bangsa. "Karena para pahlawan yang telah gugur tidak dari satu suku atau agama, melainkan dari berbagai macam suku serta agama yang telah gigih merebut kemerdekaan," pungkasnya.
Acara yang dimulai pukul 10.00 wib tersebut, berakhir satu jam kemudian. Setelah itu para mahasiswa melakukan long march dengan membentang bendera sepanjang 80 meter tersebut menuju kampus yang berjarak dua kilometer dari taman Makam Pahlawan Jombang. (ony/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News