JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Bertepatan dengan peringatan hari pahlawan, sebanyak 28 veteran di Kabupaten Jombang mendapat bantuan dari pemerintah setempat, Kamis (10/11). Meski begitu, bantuan tali asih itu mengalami penundaan karena seharusnya diberikan pada Agustus lalu saat upacara Peringatan HUT RI.
Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko menyatakan, penundaan itu karena terbatasnya anggaran Pemkab serta kesalahan persepsi terkait nomenklatur pengganggaran dalam APBD Jombang tahun ini.
Baca Juga: Menteri ATR/BPN Gelar Upacara Bersama Jajarannya saat Peringati Hari Pahlawan
"Sebenarnya sudah kami siapkan, tapi dalam perjalananya ada peringatan yang tidak diperbolehkan untuk mengeluarkan bantuan dalam bentuk tali asih, melainkan harus bantuan sosial. Karena itu harus merubah nomenklatur dulu, sehingga baru sekarang diberikan," ujar Nyono ditemui usai ziarah kebangsaan di makam KH Wahab Chasbullah Tambakberas, Kamis (10/11).
Sebanyak 28 veteran itu masing-masing memperoleh bantuan sosial sebesar Rp 250.000. Sedangkan bantuan untuk veteran pada tahun 2017 mendatang masih belum diketahui nominalnya karena akan menyesuaikan kemampuan keuangan Pemerintah Daerah. "Tahun depan kita akan anggarkan lagi," pungkas Nyono.
Sebagaimana diketahui, ratusan pejuang RI yang dikenal dengan sebutan veteran, pada 17 Agustus 2016 lalu, memilih tidak menghadiri upcara peringatan HUT ke-71 Kemerdekaan Republik Indonesia. Tiga ratusan veteran yang tergabung dalam Legiun Veteran RI (LVRI) Kabupaten Jombang, mengambil langkah boikot sebagai bentuk protes kepada Pemkab Jombang yang tidak memberikan tali asih kepada mereka. Padahal mereka mengetahui di daerah lain para veteran mendapat bantuan sosial dari Pemkab masing-masing. (rom/rev)
Baca Juga: Jatim Juara Umum OPSI 2024, Adhy Karyono: Kado Membanggakan di Hari Pahlawan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News