BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Ribuan pendukung Persibo Bojonegoro, Boro Mania hari ini (13/11) bakal menggelar aksi besar-besaran di Alun-alun setempat. Aksi tersebut menyusul tidak disahkannya tim Laskar Angling Dharma pada kongres PSSI di Jakarta kemarin.
Koordinator aksi, Mustaqim mengatakan, ribuan Boro Mania dari berbagai pelosok di Kota Ledre dipastikan hadir di tengah Kota Bojonegoro. Aksinya berupa membakar seluruh atribut suporter Persibo Bojonegoro mulai bendera, syal, hingga menyalakan flare di tengah kota.
Baca Juga: Persiapan Persekabpas Hadapi Liga Nusantara, Exco PSSI Rapat Bersama Klub Anggota Askab
"Aksi bakar-bakar ini artinya bukan atribut jersey Persibo, bukan simbol bukan pula identitas klub Persibo. Tetapi atribut kita sebagai suporter yang kita bakar. Atribut kita sebagai pendukung Persibo yang selama ini kita kenakan," ujarnya, Sabtu (12/11).
Kata dia, ini sebagai simbol matinya hati nurani pengurus PSSI pusat. Sebagai simbol matinya hati nurani sebagian warga Bojonegoro, terutama pejabat-pejabat yang selalu menutup mata untuk ikut memperjuangkan nasib Persibo bersama-sama.
"Ada pejabat yang ikut berjuang bersama kami, tapi jumlahnya sangat kecil. Buat apa kita bangga dengan atribut suporter kita tetapi Persibo terancam tinggal nama. Buat apa kita bangga dengan sebutan suporter Boro Mania tetapi Persibo terancam binasa," tandasnya.
Baca Juga: Sebanyak 2.512 Personel Gabungan Diterjunkan untuk Pengamanan Persebaya Vs PSM di GBT
Ia menambahkan, pemberitahuan aksi bakar atribut suporter yang digelar pada hari Minggu sudah masuk di Mapolres Bojonegoro sejak tanggal 11 November kemarin. Isi suratnya tertulis aksi digelar pada pukul 07.00 WIB di sekitaran alun-alun Bojonegoro.
"Tak enteni loyalitasmu dulur-dulurku Boro Mania, (Saya tunggu loyalitas kalian saudaraku Boro Mania,red)," ucapnya.
Sementara itu, dewan pembina Boro Mania Curva Nord, Arif Setyawan menuntut janji dan komitmen Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, saat di Bojonegoro beberapa waktu lalu, bahwa untuk pencabutan sanksi Persibo Bojonegoro bakal beres. Imam saat itu berjanji bahwa nasib Persibo akan dipulihkan di kongres PSSI.
Baca Juga: Agraprana dan Richy Nur Cholis, Dua Bocah Magetan yang Resmi Perkuat Persebaya U-13
"Ternyata setelah kita datang ke kongres PSSI bersama pengurus baru, agenda pemutihan klub Persibo ditiadakan. Maka kami menuntut ucapan dan pertanggungjawaban Menpora tentang jaminan Persibo Bojonegoro bisa bermain lagi di kancah sepakbola Nasional," tegasnya.
"Dan hari ini pula, kami meminta dengan hormat dan tegas agar Menpora Imam Nahrowi membubarkan federasi PSSI. Amanah dan pertanggungjawaban memang berat dan apabila tidak mampu menyelesaikan masalah sepakbola Indonesia lebih elegan bila Anda mengundurkan diri saja dari," tandasnya kepada wartawan.
Seperti diketahui, selain Persibo Bojonegoro, juga ada lima klub lainnya yang nasibnya masih digantung PSSI. Di antaranya Persebaya Surabaya, Persewangi Banyuwangi, Persema Malang dan PSCS Cilacap. Nasib enam klub yang terkena sanksi tersebut belum jelas kapan bakal dipulihkan. Sebelumnya, ada rencana pemutihan enam klub tersebut pada ajang Kongres PSSI di Jakarta kemarin.
Baca Juga: Stadion Soepriadi Resmi Jadi Kandang Arema FC, PSSI: Apapun yang Terjadi Tanggung Jawab Panitia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News