PONOROGO, BANGSAONLINE.com - Sebanyak dua orang TKW asal Ponorogo akan segera dipulangkan dikarenakan mengalami gangguan kejiwaan. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Ponorogo Sumani, di ruang kerjanya, kemarin.
Menurut Sumani, ada dua TKW asal Ponorogo yang segera dipulangkan dari Hong Kong. Mereka berasal dari Desa Gabel, Kecamatan Kauman dan Kecamatan Sawoo. “Saat ini kedua TKW itu ditampung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia di Hong Kong,” ujarnya.
Baca Juga: Ditinggal Jadi TKW, Suami Selingkuh, Istri Hancurkan Rumah dengan Alat Berat
Untuk identitas dua TKW itu, dia masih menunggu laporan secara detail. “TKW asal Kauman dulu yang akan dipulangkan. Sedangkan TKW asal Sawoo masih dalam perawatan di KJRI,” jelas Sumani.
Sumani mengakui belum mengetahui secara persis penyebab depresi yang dialami dua TKW itu. Dia hanya mendapat informasi kedua TKW itu sudah tidak lagi bekerja di majikan karena depresi dan saat ini ditampung di KJRI Hong Kong. "Setiap tahun ada TKI asal Ponorogo yang dipulangkan karena sakit dan depresi," pungkas Sumani.
Data dari Dinsosnakertrans Ponorogo, jumlah TKI Ponorogo tahun 2016 sebanyak 3.662 orang dengan rincian 975 orang bekerja di Hong Kong, 2.334 orang bekerja di Taiwan, 154 orang bekerja di Singapura, 182 orang bekerja di Malaysia, dan 17 orang bekerja di Brunei Darussalam.
Baca Juga: Soal Skorsing terhadap Beberapa PPTKIS di Ponorogo, Disnaker Dituding Berikan Info Tak Valid
Sementara LSM Projo, Prayudi Vidi mengaku pihaknya sangat miris mendengar hal tersebut. “Untuk itu kita setuju dengan program Presiden Jokowi yang akan menghentikan pengiriman TKW sebagai PRT. Tentu dengan solusi adanya pekerjaan yang tetap untuk mereka, seperti di pabrik, dan UKM-UKM,” ujarnya. (yah/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News