BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Banjir luapan air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro masih menggenangi ribuan rumah dan lahan pertanian. Data terakhir menyebutkan rumah yang tergenang air sebanyak 2.737 kepala keluarga (KK).
"Jumlah itu semua tersebar di 13 kecamatan yang berada di sepanjang aliran Sungai Bengawan Solo," jelas Kepala Pelaksana BPBD Bojonegoro, Andik Sudjarwo, Senin (28/11).
Baca Juga: Rawan Banjir, 4 Kecamatan di Bojonegoro Ditetapkan Kampung Siaga Bencana
Sedangkan jumlah lahan pertanian yang tenggelam seluas 1.908 hektare. Lahan tersebut tertanami padi, baik berumur seminggu maupun sudah menguning pucuk.
"Untuk lahan yang ditanami palawija ada seluas 92 hektar yang dilaporkan terendam," ujarnya.
Selain menggenangi rumah, persawahan, banjir juga merendam fasilitas umum seperti masjid, mushalla dan jalan umum antar desa. Total jalan desa yang tenggelam sepanjang 12.240 kilometer.
Baca Juga: Pemkab Dituding Tak Peka, Peneliti Lingkungan Sebut Bojonegoro Sedang Krisis Iklim
Dari semua itu, total kerugian sementara mencapai Rp 6,3 miliar.
Andik menambahkan, ketinggian air Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro diprediksi akan naik lagi. Sebab, papan duga di wilayah hulu perbatasan Ngawi - Bojonegoro sejak siang menujukkan kenaikan.
"Semuanya masyarakat yang berada di wilayah bantaran bengawan solo selalu kami imbau untuk terus waspada dan jaga keaman, baik diri sendiri maupun keluarga," tuturnya. (nur/rev)
Baca Juga: Ribuan Rumah hingga Jalan Nasional Bojonegoro - Surabaya Tergenang Banjir
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News