MALANG, BANGSAONLINE.com - Kendati Kapolri Jenderal Polisi Tito Karnavian telah melarang penggunaan armada bus dalam demo Aksi Bela Islam Jilid III 2 Desember mendatang, namun hal itu tidak menyurutkan tekad dan semangat para jamaah dari Malang Raya.
Zainul Hasan, salah satu koordinator jamaah dari Malang Raya, saat dikonfirmasi via ponselnya mengungkapkan bahwa ada 5000 jamaah yang berangkat dari Malang Raya.
Baca Juga: Tafsir An-Nahl 99-100: Banser Lebih Suka Membela Gereja, Ketimbang Agama yang Dinista
"Kami tidak memikirkan larangan tersebut, karena 25 armada bus sudah kami berangkatkan, beberapa hari yang lalu. Kedua, kami pun juga menyewa 15 unit mobil Elf, dan jamaah pun bersedia membawa kendaraannya sendiri sukarela demi menegakan dan memperjuangkan agama islam," tegas pemimpin Majelis Ulum Ar Rasul, Rabu (30/11).
Kata dia, antusiasme umat islam di Malang Raya sangat besar untuk mengikuti aksi damai 212 ini. "Semula kami perkirakan hanya sekitar 1000 sekian, ternyata di luar dugaan, yakni terjadi peningkatan menjadi 5000 sekian yang siap berangkat ke Jakarta dengan biaya sendiri," klaimnya.
Saat disinggung, apakah misinya tetap menuntut Ahok minta ditahan, atau ada misi lain, Hasan mengatakan bahwa hal tersebut menyesuaikan kondisi di lapangan. "Di sana seperti apa, ya kita lihat kondisi di sana sebenarnya. Semoga niatan dan perjuangan kami diberikan kemudahan dan kelancaran hingga pulangnya nanti," pungkas Hasan. (iwa/thu/rev)
Baca Juga: Tafsir An-Nahl 99-100: Andai Jokowi Meniru Tuhan, Demo tak kan Terjadi
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News