NGAWI, BANGSAONLINE.com - Ratusan umat Islam di Ngawi yang tidak jadi berangkat ke Jakarta untuk mengikuti Aksi Bela Islam Jilid III di Jakarta, Jumat (2/12) siang tadi menggelar demo di perempatan Kartonyono. Ratusan massa yang mengatasnamakan elemen umat Islam Ngawi itu diketahui berasal dari Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) dan Pemuda Muhamadiyah.
Dalam aksi yang dimulai sekitar pukul 13.30 WIB itu, mereka menggelar tabligh akbar, menuntut Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok segera ditangkap dan diproses hukum terkait dugaan penistaan agama.
Baca Juga: Tafsir An-Nahl 99-100: Banser Lebih Suka Membela Gereja, Ketimbang Agama yang Dinista
Ahok dinilai merusak makna kebhinnekaan bangsa sehingga jelas merusak kerukunan umat di Indonesia. Sehingga tidak ada alasan lagi jika keberadaan Ahok segera ditangkap.
Selain melakukan orasi, ratusan massa ini juga membentangkan beberapa banner yang berisi tuntutan agar Ahok segera ditangkap.
Baca Juga: Tafsir An-Nahl 99-100: Andai Jokowi Meniru Tuhan, Demo tak kan Terjadi
“Jangan sampai kasusnya Ahok ini diulur-ulur. Tentunya sangat diharapkan segera ditahan atas kasus penistaan agama itu,” terang Eko Budi, Ketua DPD II HTI Kabupaten Ngawi.
Sementara Kapolres Ngawi AKBP Suryo Sudarmadi yang memantau langsung ke lokasi tabligh akbar menegaskan, pihaknya mengerahkan sekitar 300 personel untuk menjaga kondusivitas aksi. Mengingat, lokasinya di perempatan jalan sehingga dikhawatirkan mengganggu lalu lintas.
“Terkait ekskalasi aksi ini tidak ada yang menonjol. Memang mereka mengusung kegiatan itu dengan super damai. Dan waktu sebelumnya kita sudah mengimbau kepada panitia jangan sampai mengganggu arus lalu lintas maupun berbuat anarkis yang justru merusak aksi yang damai itu sendiri,” kata AKBP Suryo Sudarmadi.
Baca Juga: Hatta Taliwang Diburu, Beredar Video Perpecahan TNI Pasca Kivlan dan Adityawarman Diciduk
Jelasnya lagi, dalam Aksi Bela Islam Jilid III ini, ada sekitar 10 warga Ngawi yang berangkat ke Jakarta dengan kendaraan pribadi untuk bergabung dengan umat Islam lainnya. (nal/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News