GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto akhirnya turun jalan untuk mengatasi kemacetan jalan di Sembayat Kecamatan Manyar akibat banjir luapan sungai Bengawan Solo, Jum’at (2/12).
Bupati didampingi Kepala Dishub Pemkab Gresik, Andhy Hendro Wijaya begitu tiba di lokasi langsung mengatur lalu lintas. Tak selang kemudian upaya mereka berdampak pada kelancaran arus lalu lintas di sekitar Jembatan Sembayat.
Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023
Kemacetan panjang di sekitar Jembatan Sembayat 3 hari ini pasca jalan terendam banjir luapan sungai Bengawan Solo semakin parah. Dampak kemacetan ini menghambat aktivitas warga sekitar wilayah terdampak banjir, yaitu di Kecamatan Bungah, Dukun dan sekitarnya.
Lintasan jalan di atas Jembatan Sembayat diberlakukan jalur buka tutup. Hal ini karena selain ada pengerjaan Jembatan Sembayat yang baru, juga ada genangan air yang sangat tinggi di jalur jalan tersebut. Kendaraan yang melalui jalan tersebut harus ekstra hati-hati karena terlihat beberapa kendaraan kecil dan roda dua yang mogok akibat mesinnya kemasukan air.
Bupati sebelumnya berkoordinasi dengan pihak kontraktor Pembangunan Jembatan Sembayat untuk sementara bisa menggunakan oprit jembatan pada sisi utara untuk digunakan sebagai jalan umum. Setelah menelpon pihak berwenang, Bupati lalu mendatangkan 2 alat berat yang standby di sana untuk membantu.
Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas
Beberapa box culvert yang menghalangi jalan di sana juga disingkirkan dengan menggunakan eskavator. Kemudian Bupati memanggi sopir dump truck yang kebetulan melintas di sana untuk menurunkan muatannya pada cekungan yang digenangi air.
Hanya beberapa menit, dua alat berat eskavator dan tendem roller sudah berhasil meratakan urukan, sehingga bisa dilewati sementara.
“Ayo silakan lewat sini. Kalau gak berani biar saya yang mengemudikan,” tantang Bupati kepada para sopir kendaraan besar agar mau lewat jalan yang telah dibuat.
Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan
Bupati menyatakan, pihaknya sudah sejak awal berkoordinasi dengan BBWS agar mengatur pintu air Bendung Gerak Sembayat (BGS). ”Saya sudah sampaikan agar buka tutup pintu air diatur dan diantisipasi agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan misalnya banjir," katanya.
Sementara Kepada Kepala Pelaksana BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Pemkab Gresik, Abu Hasan menyatakan, pihaknya diminta Bupati selalu siap akan kemungkinan yang terburuk akibat banjir.
“Pak Bupati minta agar logistik dan seluruh persiapan agar selalu dikoordinasikan dengan pihak kecamatan maupun desa. Cukupi kubutuhan korban banjir dengan sebaik mungkin," katanya. (hud/rev)
Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News