Pacitan Kembali Dilanda Banjir Serta Longsor

Pacitan Kembali Dilanda Banjir Serta Longsor Anggota Polsek Arjosari yang terluka parah saat membantu evakuasi tanah longsor.

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Bencana banjir dan longsor melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Pacitan, Jumat (2/12). Hingga berita ini ditulis, tidak ada korban jiwa. Namun bencana menyebabkan aktivitas warga terganggu.

Di Desa Sirnoboyo, Kecamatan Pacitan, puluhan warga di 2 RT terjebak banjir. Luapan air bahkan masuk ke rumah warga. Sedikitnya 20 rumah tidak dapat ditempati karena tergenang air kecoklatan bercampur lumpur. Air berasal dari luapan Sungai Jelok. Tidak hanya itu, puluhan hektar lahan padi siap panen juga terendam.

Baca Juga: Gubernur Khofifah Ingatkan 22 Daerah di Jatim Rawan Longsor dan Banjir

Di lingkar kota, beberapa jalan terendam banjir setinggi 40 centimeter. Genangan paling tinggi tampak di Jl Ahmad Yani, depan Asrama Polisi. Saluran air di lingkungan Bleber, Sidoharjo juga meluap dan menggenangi pemukiman serta jalan di sekitarnya.

"Sejak semalam kami keliling memang curah hujan cukup deras. Tim sedang melakukan assesment terkait dampak bencana dari semua lini," ujar Ratna Budiono, Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Pacitan, Jumat (2/12).

Curah hujan tinggi juga menyebabkan longsor di banyak tempat. Antara lain di Kebonredi dan Mentoro, keduanya di Kecamatan Kota. Bencana yang sama juga terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo ruas Desa Ngreco, Kecamatan Tegalombo. Tumpukan material longsor menutup jalan, hingga menimbulkan kemacetan panjang. Satu titik longsor lain merusak rumah warga.

Baca Juga: Tanah Longsor Kembali Melanda Sejumlah Wilayah di Pacitan

Di jalur Pacitan-Ngadirojo, longsor juga menutup jalan utama lintas kecamatan. Lalu-lintas sempat terhenti total.

Sementara pohon tumbang melintang jalan terjadi di Dungkulan, Mentoro, Kecamatan Pacitan. Kondisi yang sama disertai puluhan titik gunturan terjadi di jalur Pacitan-Ponorogo sepanjang 60 kilometer.

"Mohon senantiasa hati-hati dan waspada serta selalu mencermati tiap perkembangan yang terjadi," pesan Ratna.

Baca Juga: Abrasi Bantaran Sungai Grindulu di Desa Mentoro Ancam 64 Kepala Keluarga

Semetara itu di desa Gununsari, Kecamatan Arjosari, seorang anggota polsek Arjosari bernama Iptu Sudarno, mengalami luka cukup parah di bagian tangan. Peristiwa tersebut terjadi ketika korban membatu bersih- bersih material longsor disebuah warung iwak kali, tiba- tiba dinding sebuah WC yang dipijaknya ambrol tergerus air. Untung saja korban tidak ikut terperosok dan masuk kedalam lobang. Korban langsung dilarikan menuju rumah sakit terdekat. (pct1/yun/rev).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO