JOMBANG, BANGSAONLINE.com – Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (Lazisnu) Jombang menyalurkan bantuan untuk korban banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Rengel, Kabupaten Tuban, Senin (5/12). Para relawan Lazisnu Jombang turun langsung menemui korban banjir tersebut.
Bantuan yang disalurkan berupa beras, mie instan, obat-obatan dan pakaian layak pakai yang merupakan hasil santunan dari masyarakat melalui Lazisnu Jombang. Seluruh bantuan tersebut dibawa dari Jombang mengendarai mobil hingga ke tempat korban banjir.
Baca Juga: Cegah Banjir, DPUPR Jombang Normalisasi Sejumlah Sungai
“Alhamdulillah kami bisa menyalurkan bantuan dari masyarakat untuk korban banjir di Tuban. Meskipun tidak sangat banyak, setidaknya ini bisa meringankan beban mereka yang terkena musibah,” kata Didin Akhmad Solahudin, Ketua Lazisnu Jombang kepada Bangsaonline, Senin (5/12).
Ia menambahkan, setelah menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Tuban, pihaknya akan terus berusaha istiqomah dalam mengawal dana-dana sosial keumatan.
“Keberadaan lembaga kami memang untuk bisa membantu masyarakat, baik yang akan beramal maupun yang membutuhkan amal dari masyarakat lainnya. Semoga kita tetap istiqomah ke depannya,” tandas Gus Didin.
Baca Juga: Cegah Bencana Banjir, Polres Jombang Bersihkan Aliran Sungai
Seperti diberitakan sebelumnya, data yang diterima BANGSAONLINE.com dari BPBD Tuban, Jum’at (2/12) menyebutkan, ada 33 desa di 5 kecamatan yang kini terendam banjir. Rinciannya, Kecamatan Soko terdapat 8 desa yang terendam, meliputi Desa Simo, Mojoagung, Pandanwangi, Sandingrowo, Kenongosari, Galagahsari, Kendalrejo, dan Menilo. Dari 8 desa tersebut ada 502 KK yang terdampak. Di samping itu, banjir juga menggenangi lahan pertanian sekitar 412 hektar sawah, 30 hektar ladang dan 50 hektar pekarangan.
Di Kecamatan Rengel lebih parah. Terhitung yang terkena dampak ada 12 desa, yakni, Desa Karangtinoto, Tambakrejo, Maibit, Bulurejo, Kanorejo, Ngadirejo, Sawahan, Rengel, Sumberejo, Campurejo, Bajararum, dan Prambon Wetan. Total yang terkena dampak ada 1.896 KK, sedangkan areal persawahan seperti sawah sekitar 1.454 hektar, ladang ada 63 hektar dan pekarangan ada 31 hektar.
Wilayah berikutnya berada di Kecamatan Plumpang. Di kecamatan itu ada 7 desa yang terdampak. Yakni Desa Kebomlati, Kedungsoko, Plandirejo, Klotok, Bandungrejo, Kedungrojo, dan Sembungrejo. Ada 1.458 KK yang kebanjiran, lahan pertanian 209 hektar, 103 hektar areal ladang, serta 25 hektar tambak.
Baca Juga: Diguyur Hujan 7 Jam, 4 Kecamatan di Jombang Banjir
Untuk wilayah di Kecamatan Widang yang terdampak ada 6 desa, yakni Desa Patihan, Ngadipuro, Widang, Kedungharjo, Simorejo, dan Tegalsari. Warga yang terdampak ada 613 KK, areal persawahan ada 106 hektar dan ladang sekitar 106 hektar.
Sedangkan, di Kecamatan Parengan saat ini hanya 1 desa yakni, Desa Selogabus. Di desa tersebut warga yang terdampak ada 46 KK, areal persawahan ada 45 hektar dan ladang sekitar 45 hektar. (rom/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News