Pemkab Gresik Sabet Penghargaan Nasional dari Kementerian PU-PR 2016

Pemkab Gresik Sabet Penghargaan Nasional dari Kementerian PU-PR 2016 Wabup Moh. Qosim saat terima penghargaan dari Sekjen Kementerian PUPR, Anita Firmanti.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - kembali meraih penghargaan tingkat nasional. Kali ini dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-PR) tahun 2016.

Penghargaan diterima oleh Wabup, Moh. Qosim dari Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PUPR, Anita Firmanti mewakili Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Auditorium Kementerian PU PR Jakarta, Kamis (8/12), malam.

Baca Juga: Harumkan Nama Gresik, Bu Min Serahkan Reward kepada Kafilah MTQ ke-30 Jatim Tahun 2023

Sesuai data dari Kementerian PU-PR, salah satu penerima penghargaan di antara 7 pemerintah kabupaten/kota serta tiga pemerintah provinsi lain yang menerima trofi penghargaan PUPR 2016.

Menurut Anita Firmanti, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah pusat kepada instansi pemerintah provinsi dan kabupaten/kota, yang dinilai berprestasi dalam penyelenggaraan pembangunan infrastruktur bidang PUPR.

“Saya mengucapkan selamat kepada pemerintah provinsi dan pemerintah daerah yang telah menunjukan prestasi yang membanggakan, dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur PUPR. Dengan meraih penghargaan PUPR 2016, semoga penghargaan ini dapat mendukung pelaksanaan Rencana Strategis 2014-2019 Kementerian PUPR serta meningkatkan Keterpaduan Pelaksanaan Program Kementerian PUPR dengan kebijakan dan program pembangunan pemerintah daerah," katanya.

Baca Juga: Belanja THL Kabupaten Gresik Capai Rp180 Miliar, Anha: Output dan Outcome Harus Jelas

Sementara Wabup, Moh. Qosim didampingi Kabag Humas, Suyono menyatakan Pemkab Gresik menduduki peringkat pertama kategori Pemerintah Kabupaten di Wilayah Tengah Indonesia.

Penghargaan Keterpaduan Pembangunan Infrastruktur Bidang Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Beberapa program banyak memberikan andil besar dalam penerimaan program ini.

“Di dalamnya ada pembangunan ke PU-an bidang Kebinamargaan, Sumber Daya Air, Bangunan Gedung, Penataan Permukiman, Tata Ruang, Penanganan Limbah serta program kota tanpa kumuh (Kotaku) yang kemarin dilaunching. Pada program Kotaku, sampai tahun 2019 akan menghilangkan kawasan kumuh sampai nol persen," papar Qosim.

Baca Juga: Hadiri Haul Bungah, Plt Bupati Gresik Ingatkan Agar Tak Ada Perebutan Kekuasaan

Kepala DPU (Dinas Pekerjaan Umum) Gresik, Ir. Bambang Isdianto melalui Kabag Humas, Suyono menyatakan, guna mendukung semua program ke-PUan, mengalokasikan dana pembangunan ke PUan tahun 2016 sebesar Rp 513 miliar.

Dana itu meliputi berbagai program ke PUan yaitu pengairan, peningkatan dan pemeliharaan jalan kabupaten, pembangunan gedung, penataan pemukiman, tata ruang, penanganan limbah serta dana Kotaku. Suyono menyatakan, tahap awal pihaknya melaksanakan program perbaikan dan pembangunan saluran air.

”Tahun 2016 Dinas Pekerjaan Umum melaksanakan program perbaikan dan perbaikan saluran air dengan total anggaran sebesar Rp 4,5 miliar dari dana APBN. Upaya terbaik untuk menghilangkan kekumuhan dengan pendekatan program Cipta Karya,” katanya.

Baca Juga: Banggar DPRD Gresik Pastikan Target PAD 2024 Senilai Rp1,597 Triliun Tak Tercapai

Bupati Gresik, Sambari Halim Radianto, lanjut Suyono, memprogramkan tahun 2019 seluruh masyarakat Gresik bisa dilayani oleh PDAM. “Sesuai bisnis plan PDAM Gresik, tahun 2017 ada penambahan produksi PDAM dengan memanfaatkan air dari PT Drupadi sebesar 400 liter/detik dan PT Dewata Bangun Tirta sebesar 200 liter/detik,” katanya.

Ditambahkan dia bahwa pada tahun 2018 ada peningkatan produksi PDAM Gresik. Hal ini sesuai dengan pasokan air dari Bendung Gerak Sembayat (BGS) serta dari air Umbulan. "Sehingga, pada 2019 seluruh masyarakat Gresik bisa menikmati air PDAM," pungkasnya. (hud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO