KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Ancaman perlawanan warga atas penggusuran eks lokalisasi Semampir, mulai melunak. Jika pada Sabtu (10/12) mereka melawan dengam bambu runcing dan bom molotov, kini di penggusuran jiid II, mereka tak melakukan penghadangan. Warga memilih tak mau keluar rumah saat penggusuran berlangsung.
Rencananya, penggusuran jilid II itu, akan dilakukan Pemkot Kediri Kamis (15/12) hari ini, di wilayah RW 05 Kelurahan Semampir. “Saya besok (hari ini) tidak akan melawan. Saya pilih di dalam rumah saja dengan mengunci dari dalam,” ancam Endang Sri Utami, warga RT 32 RW 5 Kelurahan Semampir, Rabu (14/12).
Baca Juga: Razia Eks Lokalisasi di Ngadiluwih, Satpol PP Kediri Amankan 28 PSK
Dia sangat menyayangkan, kebijakan Pemkot Kediri yang tidak memandang mereka dengan hati nurani. Pasalnya, sehari sebelum dilakukan penggusuran jilid II, Endang mengaku didatangi pegawai dari Dinsos dan menawari uang Rp 20 juta dan dicarikan tempat tinggal. Namun, Endang menolak tawaran itu.
Wanita yang mengaku sudah puluhan tahun hidup dengan tiga orang anaknya itu, bersikukuh tetap tinggal di rumahnya karena masih dalam proses hukum. “Jika nanti sudah ada keputusan dari pengadilan, silahkan Pemkot bertindak,” tegas Endang.
Sementara itu, H-1 menjelang penggusuran jilid II, Pemkot Kediri mengeluarkan kebijakan baru pada warga RW 05 Kelurahan Semampir, dengan memberikan tambahan uang untuk mencari tempat tinggal, maksimal Rp 5 juta. Dengan syarat, masyarakat meninggalkan rumahnya dan ditunggu hingga Kamis (15/12) dinihari.
Baca Juga: Siapkan Program Alih Profesi WPS, Dinsos Kabupaten Kediri Monitoring Eks Lokalisasi
“Selain kami beri uang kerohiman 2,5 juta, warga juga kami beri uang pengganti mencari tempat tinggal maksimal 5 juta,” ujar Kabag Humas Pemkot Kediri Apip Permana.
Menurutnya, persiapan penggusuran, jajaran samping, juga sudah dipersiapkan. Salah satunya beberapa alat berat untuk meratakan lingkungan RW 5 juga sudah disipakan.
Yang digusur nanti bagi rumah yang bersetifikat hak pakai. Untuk yang bersertifikat hak milik, menunggu proses hukum selesai di pengadilan,” jelas Apip Permana.
Baca Juga: Polres Kediri Gerebek Pesta Seks Threesome di Panti Pijat dan Spa
Pemkot juga menyediakan angkutan gratis bagi warga penghuni yang ingin pindah beserta barang-barangnya hingga ke alamat tujuan. “Ke mana pun tempat tujuan, asal terjangkau di wilayah Kediri,” jelas Apip lagi.
Namun, dia kembali menegaskan, jika hingga batas waktu ditetapkan warga tidak segera meninggalkan lokasi, maka pada Kamis hari ini rencana penggusuran akan dilakukan dengan melibatkan tim gabungan dan alat berat. “Siang ini (kemarin) kami lakukan simulasi evakuasi dan penggusuran di halaman lapangan Brimob.” (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News