PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Meski tahun anggaran 2016 ini tinggal sepekan lagi, pelaksanaan reses anggota DPRD Kabupaten Pasuruan ketiga, tetap dilaksanakan. Terbukti jajaran pimpinan menggelar rapat paripurna internal untuk membahas pelaksanaan kegiatan ini. Dianggarkan Rp 1 miliar untuk reses kali ini.
Informasi yang diperoleh BANGSAONLINE.com dari sumber di internal anggota dewan, bahwa untuk pelaksanaan reses kali ini memang masih pro kontra di internal dewan. Hal itu dikarenakan waktu pelaksanaan yang terlalu mepet serta ada kekhawatiran sebagian wakil rakyat soal SPJ.
Baca Juga: Dua Anggota DPRD Kabupaten Pasuruan Resmi Dilantik Gantikan Rusdi dan Shobih
“Ada sebagian dewan yang enggan melaksanakan reses karena pertimbangan waktu dan pembuatan SPJ,“ jelas sumber yang namanya meminta tidak dipublikasikan.
Terpisah, Ketua DPRD M Sudiono fauzan yang dikonfirmasi, mengakui pro kontra pelaksanaan reses ini. Sebab, dewan hanya diberi waktu 1 minggu untuk kegiatan reses. “Dan ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya, termasuk menyelesaikan administrasi dan SPJ,” kata dia.
"Kegiatan reses adalah tugas anggota dewan untuk menjaring aspirasi saat bertemu dengan konstituen. Maka hendaknya momentum ini dipergunakan untuk menyerap aspirasi," imbuhnya.
Baca Juga: Ning Mila Siap Perjuangkan Aspirasi Pendidikan dan Kesejahteraan Masyarakat
Meski tak ada aturan yang jelas mengenai sanksi yang bakal diterima bila sampai tidak melaksanakan reses, setidaknya waktu untuk bertemu dengan konstituen menjadi bekurang. Dalam satu kali reses, bisa menghabiskan total anggaran hingga Rp 1 miliar lebih, di mana tiap anggota dewan di jatah anggaran Rp 23 juta. (psr3/par/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News