MAGETAN, BANGSAONLINE.com - Cuaca ekstrem dan badai yang melanda lereng Gunung Lawu sejak Selasa (20/12) sampai Kamis (22/12), membuat pihak Perhutani menutup jalur pendakian yang melewati Cemoro Sewu.
"Kami khawatir membahayakan pendaki, akhirnya ditutup jalur pendakiannya," ujar Marwoto, Asper BKPH Lawu Selatan, KPH Lawu Ds.
Baca Juga: Tinjau Posko Karhutla Gunung Lawu, Khofifah Rencanakan Upaya Penananam Kembali Lewat Aeroseeding
Menurutnya, tak ada laporan terjadi pohon tumbang akibat terjangan badai. Hanya dahan dan ranting-ranting yang patah.
Dijelaskannya, saat ini suhu di gunung Lawu sangat dingin dan medan jalur pendakian licin. Perkiraannya, penutupan pendakian tersebut bakal dilakukan dua sampai tiga hari ke depan.
"Melihat kondisi cuaca juga, kalau dua tiga hari ke depan sudah normal, kami buka. Tetapi kalau belum tetap kami tutup," jelasnya.
Baca Juga: Kebakaran Gunung Lawu Meluas ke Jawa Tengah, BNPB-BPBD Lakukan ini
"Pihak penjaga pendakian Cemoro Sewu sudah memasang papan larangan. Pagar pendakian juga ditutup. Kami siagakan orang untuk mengawasi di lokasi pintu masuk," imbuhnya.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Magetan Agung Lewis mengakui jika Selasa (20/12) terjadi badai di Gunung Lawu. Hanya dampak yang ditimbulkan tak besar, lantaran masih jauh dari permukiman warga.
"Rencananya hari ini (kemarin) saya ingin cek ke atas. Sementara prioritas kami masih puting beliung dan tanah longsor di wilayah Poncol dan Plaosan," jelasnya. (nal/rev)
Baca Juga: Fakta Gunung Arjuno, Berikut Lokasi Pasar Setan
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News