Tukang Pijat di Gandusari Blitar Dirampok, Sempat Duel dengan Pelaku

Tukang Pijat di Gandusari Blitar Dirampok, Sempat Duel dengan Pelaku Sukilah (60), warga Desa Tambakan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, dirampok, Rabu (28/12).

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Sukilah (60), warga Desa Tambakan, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar, dirampok, Rabu (28/12). Janda yang bekerja sebagai tukang pijat ini, dirampok Suparmi, pasien yang juga tetangganya sendiri.

Pagi itu, Sukilah yang tinggal seorang diri, kedatangan pasien wanita berperawakan tinggi besar mengenakan baju coklat dan berkerudung.

Baca Juga: Kasus Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Polisi Kantongi Identitas Pelaku

Adalah Suparmi (51) warga Desa Butun, Kecamatan Gandusari, yang bertamu untuk meminta pijat pada dirinya. “Katanya mau minta pijat. Saya ke dapur, dia (Suparmi) juga ikut ke dapur, karena saya masih mau sarapan,” ujar Sukilah di rumahnya.

Seperti tamu-tamu biasanya, Sukilah tidak menaruh curiga sedikitpun pada Suparmi. Malahan, dia juga sudah memijat Suparmi selama dua jam 15 menit. Setelah selesai dipijat, Suparmi meminta izin ke kamar mandi. Namun dia justru mengambil karung yang ada di dapur korban dan langsung menyekap korban dengan karung.

Tak hanya menyekap. Pelaku mengambil hasduk pramuka yang sudah dibawanya dari rumah untuk mengikat tangan korban. Agar korban tidak berkutik, pelaku juga mengikat kaki korban dengan selendang yang digunakan untuk penutup badan saat dipijat.

Baca Juga: Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Atribut ASN untuk Mengelabui

Korban mencoba berontak dan melawan pelaku, namun justru diseret ke kamar dan korban langsung dibanting ke tempat tidur. Belum puas menyekap dan mengikat korban, pelaku menginjak-injak korban sehingga kaki korban memar bagian lutut kiri.

“Setelah saya dibanting, kaki saya diinjak-injak oleh pelaku. Karena tinggi badanya besar saya kalah dan pasrah,” ungkapnya sambil merintih kesakitan.

Pelaku langsung melucuti perhiasan yang dikenakan oleh korban. Kalung dan liontin seberat 15 gram, gelang delapan gram, dan anting-anting tiga gram dilucuti paksa. Pelaku lalu dibawa ke dalam kamar dan dikunci dari luar agar tidak bisa mengejar. “Saya lepaskan ikatannya. saya keluar dari pintu sebelah, karena kamar saya ada dua pintu,” tutur Sukilah.

Baca Juga: Uang Ratusan Juta Rupiah Miliknya Dirampok, Wali Kota Blitar: Untuk Bayar Hutang Kampanye

Melihat pelaku yang kabur ke arah selatan, Sukilah berteriak meminta bantuan pada para tetangga. Saat itu muncullah Sundari (54) tetangga korban yang melihat korban beteriak-teriak di jalan minta tolong.

Saat itu, Sukilah menceitakan bahwa ia baru saja dirampok oleh seorang wanita yang baru saja dipijatnya. “Setiap ada motor saya hentikan, saya minta tolong untuk mengejar pelaku, akhirnya pelaku dapat ditangkap oleh warga,” cerita Sundari.

Setelah tertangkap, pelaku kembali berulah dengan membuka tas dan melemparkan helm yang dibawa ke arah warga. Karena warga menghindar, pelaku kembali kabur, sehingga warga dan aparat polisi Polsek Gandusari yang datang ke lokasi kejadian langsung mengejarnya.

Baca Juga: Wali Kota Blitar Ceritakan Detik-Detik Menegangkan saat Jadi Korban Perampokan

Usai tertangkap yang kedua kalinya, Suparmi akhirnya diamankan di Mapolsek Gandusari beserta barang bukti yang berhasil disita dari pelaku. “Pelaku sempat membuang semua perhiasan yang sudah diambil, untuk mengelabui petugas,” ujar AKP Purwadi, Kapolsek Gandusari.

Kepada petugas, Suparmi ibu tiga anak ini, mengaku hasil kerja suaminya sebagai pencari pasir di aliran kali lahar Gunung Kelud tidak mencukupi untuk kebutuhan.

Meski sudah tertangkap basah, Suparmi tetap mengelak bahwa ia datang ke rumah korban untuk sengaja merampok. Menurutnya, ia datang karena ingin pijat, setelah punggungnya terkilir. “Saya tidak tahu, tiba-tiba punya niat begitu saja melihat perhiasan emas Mbok Sukilah,” kilahnya. (tri/rev)

Baca Juga: Pelaku Perampokan Rumah Dinas Wali Kota Blitar Diduga Pakai Mobil Pelat Merah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO