SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dari 220 orang Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dimiliki Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkot Malang, 100 orang di antaranya beraktivitas di dua terminal, yakni terminal Arjosari (tipe A) dan terminal Hamid Rusdi (tipe B). Mereka yang bekerja di dua terminal tersebut kini sudah bukan lagi sebagai ASN Pemkot Malang, melainkan sebagai ASN Provinsi Jawa Timur, mengikuti pengelolaan terminal yang diambil alih oleh Provinsi Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Kusnadi, Kepala Dishub Kota Malang, beberapa hari lalu.
Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Tinjau Pembangunan Area Parkir Stadion Gajayana
"Kendati dilakukan pengalihan 100 orang ASN, dari Pemkot Malang ke Provinsi Jawa Timur, hal itu tidak menjadikan Dishub Kota Malang semakin melemah atau melakukan pengurangan beban kerja. Sama sekali tidak mengganggu pada tugas pokok dan fungsi kinerja Dishub Kota Malang, dalam menjalankan tupoksinya," kata Kusnadi.
Sebaliknya, sambung Kusnadi, justru dirinya bersama segenap jajarannya berjanji akan menunjukkan peningkatan performa, dengan cara melakukan pengawasan, penertiban, dan peningkatan potensi di segala bidang secara optimal dan maksimal.
"Serta saling mengisi kekurangan antar personil di lapangan, guna bisa mencapai target PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang ditetapkan DPRD Kota Malang bersama Pemkot Malang kepada Dishub sebesar Rp 7,5 miliar," sambungnya.
Baca Juga: Minimalisir Kebocoran PAD, Pemkot Malang Berlakukan Pembayaran Parkir Nontunai
Masih menurut Kusnadi, untuk mendukung kinerja Dishub agar semakin maksimal, pihaknya akan memberikan kesempatan kepada warga Kota Malang yang lulusan SMA hingga S1, khususnya bagi warga yang paham bidang IT, untuk bisa bergabung dengan Dishub sebagai tenaga bantu (Outsourcing). Rekrutmen itu akan dilakukan pada 10 Januari 2017. Nantinya, hasil rekrutmen tersebut, akan disebar di beberapa bidang, di antaranya bidang lalu lintas, angkutan, pengendalian dan ketertiban (daltib), tempat uji kir serta sebagai pengawas parkir.
"Dari 60 orang tenaga bantu yang dibutuhkan, diprioritaskan puluhan orang pada pasukan Daltib, dan sisanya disebar di 4 bidang lainnya. Selain dibantu dan didukung tenaga bantu, dalam mencapai target dan performa bagus, kami lakukan penanganan dengan baik dan benar. Insya Allah bisa menghasilkan kinerja yang bagus, khususnya pada persoalan parkir, yang terus kami lakukan secara intens," ujar mantan Kepala Disnaker Kota Malang ini. (iwa/thu/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News