Mutasi dan Pelantikan PNS Pemkab Lumajang, Pejabat Tegang, Disediakan Ambulans

Mutasi dan Pelantikan PNS Pemkab Lumajang, Pejabat Tegang, Disediakan Ambulans Bupati Lumajang, Drs As'at Malik MAg saat membacakan sumpah pelantikan pejabat eselon II,III dan IV di pendopo setempat.

LUMAJANG, BANGSAONLINE.com - Prosesi mutasi sekaligus pelantikan pejabat eselon II hingga IV di jajaran Pemkab Lumajang, Selasa (03/01) pagi di pendopo setempat, terbilang mendadak. Akibatnya, ratusan pejabat eselon II hingga IV yang hadir untuk memenuhi undangan pelantikan, dilanda kegalauan. Pasalnya, hingga menjelang dilantik, mayoritas di antara mereka tidak mengetahui nasib akan digeser ke instansi mana.

Hal inilah yang kemudian menghadirkan situasi menegangkan, hingga tak sedikit yang berusaha mengusir kegalauan dengan melakukan hal-hal di luar kebiasaan.

Baca Juga: Dam Gambiran Diproyeksikan Rampung Desember 2024, Petani Ucapkan Terima Kasih ke Pj Bupati Lumajang

Ada 793 pejabat eselon II hingga IV yang dibacakan sampai 61 jabatan. Sisanya sesuai ketentuan SK untuk mempersingkat waktu. Saat Bupati Lumajang memberi sambutan, sejumlah pejabat enggan mendengarkan. Mereka asik megobrol dengan pejabat lain. Ada pula yang bermain handphone dengan wajah penuh ketegangan.

Yang unik, di acara pelantikan itu, sampai disediakan mobil ambulans. Informasinya, mobil tersebut disiapkan sebagai antisipasi apabila ada pejabat yang pingsan saat nenerima SK.

Bupati Luamjang, Drs.As'at Malik mengatakan, semua pejabat yang ada harus bertekad untuk melaksanakan tugas sebaik-baiknya. Serta harus bekerja sejujur-jujurnya dan seadil-adilnya. “Semua harus sanggup. Kesanggupan itu harus maksimal,” katanya.

Baca Juga: Warga Lumajang Ingin Program PTSL Berlanjut

Ia meyakinkan kepada semuanya, jika masih banyak kebaikan yang dilakukan oleh orang lain. Begitu juga sebaliknya, ada juga yang masih melakukan keburukan. “Yang penting saudara yakin,” tegasnya.

Bupati juga menegaskan, agar pejabat menjunjung tinggi loyalitas kepada pimpinan. Loyalitas harus satu jalur ke atas kepada pimpinan tertinggi. Bukan kepada yang lain serta tidak coba-coba untuk berdiri di dua kaki.

“Karena dunia sempit, siapa yang loyal dan tidak ketahuan. Kita bisa lihat siapa yang kerja sungguhan atau yang cuma main-main,” ungkapnya.

Baca Juga: Usai Dilanda Banjir Lahar Dingin Semeru, Pemkab Lumajang Perbaiki Sejumlah Infrastruktur

Bahkan bupati tak ingin, para pejabat mengumbar permasalahan yang ada di internal dengan membicarakannya di luar. Lebih baik, disampaikan di internal pemerintah dan diselesaikan bersama.

“Dengan semaraknya warung kopi, banyak yang mengobok-ngobok pemerintah dari sana. Lebih baik disampaikan pada atasan. Pemerintah ini harus diatur dari tempat yang bersih. Bukan dilihat dari tempat yang gelap,” pungkasnya.

Pelantikan pejabat untuk mengisi SOTK baru ini, sebenarnya mengalami kemunduran dari rencana awal yang sudah ditentukan. Sebelumnya pelantikan direncakan dilakukan sebelum pergantian tahun. (ron/rus)

Baca Juga: Jelang Pilkada 2024, Pj Bupati Lumajang Imbau ASN Jaga Stabilitas Politik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO