Kemilau Akik Meredup, Tukang Sepuh Emas Kembang Kempis

Kemilau Akik Meredup, Tukang Sepuh Emas Kembang Kempis Hadi Pramono

PACITAN, BANGSAONLINE.com - Seiring menurunnya euforia , berdampak terhadap omset para tukang emas di Pacitan. Seperti diungkapkan Hadi Pramono, salah seorang tukang emas di Kabupaten Pacitan. Dulu ketika tengah memboming, ia mengaku sempat kebanjiran pesanan. Khususnya para penggemar akik yang ingin menggunakan jasa sepuh emas.

Dalam sehari, lanjut Pram, begitu pria paruh baya ini akrab disapa, ia bisa melayani 15 hingga 20 jasa sepuh emas. Baik sepuhan ring cincin, liontin, serta kalung dan gelang yang bertahtakan batu mulia. Namun sudah hampir setahun ini, Pram mengaku banyak kehilangan omzet.

"Saat ini sepi sekali Mas. Kadang ada kadang tidak," kata Pram, saat ditemui di lapaknya yang berada di sebuah gang sempit, Timur Gedung PT. Pegadaian (persero) Pacitan, Minggu (‎15/1).

Menurutnya, saat ini warga beralih ke perhiasan emas. Sekalipun harga emas jauh lebih mahal ketimbang perak, namun masyarakat beranggapan dengan membeli emas sama halnya menabung.

"Sewaktu-waktu kan mudah dijual. Berbeda dengan perhiasan non-emas. Sekalipun dilapisi emas, akan tetapi tetap saja sulit dijual," tuturnya.

Kata dia, sewaktu masyarakat 'gila' dengan , ring cincin yang melingkari batu mulia itu ‎tak begitu dihiraukan. Sekalipun hanya terbuat dari monel ataupun perak, namun harga jualnya bisa melangit, lantaran yang menempel di ring cincin atau lionting, bernilai ekonomis tinggi.

"Harga emas saja bisa kalah hanya dengan sebutir akik yang menempel di ring cincin atau lionting," jelas bapak dua anak ini pada wartawan.

Meski terhimpit fenomena meredupnya , Hadi Pramono masih tetap bertahan menggeluti usaha yang diwariskan leluhurnya itu. Ia tetap melayani konsumen yang hendak menggunakan jasanya. Untuk satu kali poles/sepuh emas, Pram hanya menarik ongkos dikisaran Rp 10 ribu - Rp 15 ribu. Begitu pun ongkos service perhiasan emas, paling mahal hanya Rp 25 ribu.\

"Baik sepuh atau service, bergantung tingkat kerusakannya. Kalau patri emas, paling mahal hanya Rp 25 ribu. Sedangkan sepuh emas yang paling bagus, hanya Rp 15 ribu," pungkasnya. (yun/rev).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO