Tren Akik Hilang, Pendapatan Penjual Akik Hanya Rp 30 Ribu

Tren Akik Hilang, Pendapatan Penjual Akik Hanya Rp 30 Ribu ?Satu Anggota Polrestabes penggemar akik, saat melihat-lihat motif akik. Foto: luckman hakim/BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com – Pendapatan penjual menurun drastis. Jika saat booming bisa mencapai Rp 600 ribu per hari, sekarang hanya dalam kisaran Rp 30 -50 ribu.

Demikian diungkapkan Holik (35), satu penjual di ‘Pasar Maling’ Indrapura, Jumat (9/09/2016) pagi.

“Sekarang yang datang cuma yang benar-benar hobi saja yang masih mencari " rel="tag">batu ,” ungkap Holik.

“Saya jualan ini sudah satu setengah tahun yang lalu, dulu kerjanya di ekspedisi karena kontraknya sudah habis, dan ini menjadi peluang yang bagus untuk menggantikan pekerjaan saya yang lama,” ungkap Holik.

Satu penggemar , yang juga anggota Polrestabes, mempunyai sejak SMP karena turun temurun dari orang tuanya.

Sedang mencari yang berseni Jawa yaitu panca warna. “Pas waktu booming saya cooling down, kalau sekarang baru cari-cari soalnya harganya pasti lebih murah,” ujar Johan.

Ada berbagai macam batu di lapak Holik, dari batu yang paling mahal hingga yang paling murah, seluruh batu di nusantara dia memilikinya.

Holik masih percaya meskipun peminatnya semakin sedikit tapi pasti masih ada yang akan membeli " rel="tag">batu nya. Ada sekitar lima belas pedagang yang masih aktif menjual " rel="tag">batu , di Pasar Maling, sebutan orang sekitar.

Mereka berjualan di sini, karena tidak mempunyai lapak resmi di bagian dalam kursa Akik Indrapura. (luckman hakim/UTM)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO