BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Seorang petani di Desa Panemon, Kecamatan Sugihwaras, Bojonegoro tewas setelah disambar petir di sawah, Minggu sore (22/1/17). Korban bernama Mukayatun (50). Saat itu ia baru saja memanen jagung di sawahnya.
"Saat perjalanan pulang, korban disambar petir mengenai punggungnya. Seketika korban meninggal dunia," ujar Kasi Kedaruratan Bencana dan Logistik BPBD Bojonegoro, Sukirno.
Baca Juga: Deklarasi Relasi Jamur, Ketua Dekopinwil: Jangan Sampai Jatim Dipimpin Selain Khofifah
Ibu paruh baya itu saat dalam perjalanan pulang bersama dua orang temannya. Namun, kedua temannya tidak sampai meninggal dunia. Kedua temannya bernama Kamisih dan Sarmini hanya mengalami syokh dan dilarikan ke rumah sakit terdekat.
"Korban yang meninggal dunia mengalami luka bakar di leher dan punggung. Korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga," jelasnya.
Kata dia, kejadian serupa beberapa waktu lalu juga terjadi. Petani di Dusun Centung, Desa Karangdayu, Baureno tewas disambar petir saat berada di sawah. Oleh sebab itu, pihaknya meminta para petani agar segera pulang sebelum turun hujan.
Baca Juga: Peletakan Batu Pertama Masjid Darussalam Trucuk Bojonegoro, Khofifah Bahas soal Perdamaian Gaza
"Karena sebelum turun pasti disertai petir. Sehingga masyarakat harus segera pulang pada saat mendung sebelum hujan," imbaunya. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News