KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Hujan dengan intensitas yang cukup tinggi yang terjadi di Kapupaten Kediri, Rabu (25/1) sekitar pukul 14.00 menelan dua korban jiwa. Dua pemuda hanyut saat berwisata di air terjun Klepu Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Kedua korban hanyut sampai 12 Kilometer diterjang air bah.
Banjir bandang atau air bah terjadi Rabu sore karena intensitas hujan cukup tinggi dan hutan yang ada di petak 9 tak dapat menahan air.
Baca Juga: Tim FPRB Kabupaten Kediri Gelar Sosialisasi dan Pelatihan Tanggap Bencana ke Murid SDN Tarokan 5
Kapolsek Banyakan AKP Sudadi menjelaskan, peristiwa berawal ketika ada 7 orang muda-mudi yang terdiri 3 perempuan dan 4 laki-laki yang mandi di air terjun Klepu Desa Parang Kecamatan Banyakan Kabupaten Kediri. Saat itu turun hujan gerimis. Namun tiba-tiba datang air bah cukup deras dengan posisi 5 orang sudah berada di atas batu dan berhasil menyelamatkan diri. Sedangkan 2 korban berada di bawah ketika berusaha menyelamatkan diri langsung terbawa arus.
Dua orang tersebut terbawa arus tersebut adalah Hadi Putro (18), warga Desa Pulosari Kecamatan Mojoroto Kota Kediri, sedangkan korban yang kedua adalah Sofa (17) warga Desa Ploso Tiron Kecamatan Banyakan Kabupaten kediri.
Menurut teman-teman korban yang selamat, air bah datang dengan tiba-tiba. “Dua korban memang sedang berada di bawah sedangkan kelima temanya bisa menyelamatkan diri,” jelas Sudadi menirukan cerita dari Korban yang selamat saat diperiksa.
Baca Juga: Keluarga Korban Hanyut di Sungai Parung Dapat Trauma Healing dari Pemkab Kediri
Lebih Lanjut Sudadi menjelaskan, jika penyebabnya adalah kawasan Hutan Lindung yang ada di petak sembilan tidak bisa menahan air hujan yang cukup lebat. "Pada saat itu intensitas hujan cukup lebat dan bukan karena banyaknya galian C di wilayah Kecamatan Tarokan," kata Sudadi
Tim penyelamat akhirnya menemukan kedua korban yang hanyut pada Kamis pagi (26/01) sekitar pukul 06.00 WIB . "Keduanya ditemukan di Bendungan Jatirejo Dawu Banyakan yang berjarak kurang lebih 12 Km dengan TKP Kejadian,” pungkas Sudadi. (rif/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News