TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Bupati Trenggalek Emil Dardak meresmikan destinasi wisata edukasi, rumah coklat, Jumat (3/2). Lokasinya, berada di Unit Pengolahan Hasil (UPH) kakao, di Desa Karangan, Kecamatan Karangan, tepatnya, di Jalan Raya Karangan-Panggul, Trenggalek.
Pembukaan rumah coklat ini ditandai dengan pengguntingan pita oleh ketua tim penggerak PKK Kabupaten Trenggalek, Ny. Arumi Bachsin, yang juga istri Bupati Emil Dardak. Usai melakukan pengguntingan pita, dilanjutkan dengan acara minum coklat bersama, yang dipimpin Bupati Emil dan diikuti jajaran Forkopimda serta undangan.
Baca Juga: PAD Minim, Wakil Bupati Trenggalek Minta Semua Pihak Promosikan Wisata
Dalam sambutannya Emil menyatakan, rumah coklat ini diharapkan mampu memproduksi oleh-oleh coklat khas Trenggalek. Dia juga berharap, ke depan rumah coklat akan mampu menarik minat wisata edukasi bagi masyarakat. Harapan yang lebih jauh, produksi kakao atau coklat asal Trenggalek ini bisa tembus pasar Jepang.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Pangan Kabupaten Trenggalek Joko Surono menyampaikan, pengembangan tanaman kakao di kabupaten Trenggalek telah berlangsung sejak 25 tahun yang lalu. Hingga saat ini, lahan tanaman kakao yang tersebar di wilayah kabupaten Trenggalek mencapai lebih dari 4.000 hektar.
Hasil panen tanaman kakao per tahun diperkirakan mencapai 820 ton, dengan hasil panen per hektar mencapai 360 kilogram. “Beberapa bulan belakangan, rumah coklat ini sering dikunjungi. Mereka, mulai kalangan pelajar hingga akademisi.”
Baca Juga: Mau Berlibur ke Pantai? Disparbud Trenggalek Imbau Pembayaran Nontunai
"Setelah tadi dibuka resmi bupati, wisata ini terbuka umum,” timpal Sekretaris Dinas Pertanian Pangan Kabupaten Trenggalek, Didik Susanto.
Masyarakat atau pelajar yang hendak berkunjung ke tempat ini sebagai wisata edukasi, akan dikenakan tiket masuk Rp 10 ribu. Biaya itu, sudah termasuk satu bibit kakao dan satu minuman coklat. (man/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News