Musda AKD Gresik Diprediksi Berjalan Panas, Muncul Dugaan Adanya Intervensi dari Kelompok Tertentu

Musda AKD Gresik Diprediksi Berjalan Panas, Muncul Dugaan Adanya Intervensi dari Kelompok Tertentu Forum AKD Kabupaten Gresik dalam suatu pertemuan. foto: syuhud/ bangsaonline

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Perhelatan Musdalub (Musyawarah Daerah Luar Biasa) AKD (Asosiasi Kepala Desa) Kabupaten Gresik yang bakal digelar di Hotel Singgasana, Surabaya pada Minggu-Senin (5-6/2), mulai memanas.

Baca Juga: Pemdes Sembunganyar Gresik Kembangkan Usaha BUMDes untuk Geliatkan Ekonomi Masyarakat

Kondisi ini dipicu dugaan adanya intervensi politik dan ormas yang ingin menempatkan jagonya untuk menduduki Ketua AKD Kabupaten Gresik. Intervensi AKD ini diduga bertujuan untuk penataan jaringan dan struktur demi mengamankan perhelatan Pilkada Gresik tahun 2020 mendatang.

"Benar ada kekuatan politik dan non-politik (organisasi kemasyarakatan) bermain. Kekuatan ini berusaha mendikte panitia AKD dan para peserta Musda agar bulat memilih calon yang mereka kehendaki. Ini patut disayangkan karena AKD akan diseret-seret ke ranah politik, padahal itu dilarang," kata salah satu tokoh panutan AKD kepada BANGSAONLINE.com, Sabtu (4/2).

Ditegaskan dia, bentuk intervensi yang dilakukan oleh kekuatan politik tersebut selain mengarahkan memilih calon tertentu, juga menskenario beberap pasal dalam tatib pemilihan dalam Musda. "Tujuannya jelas untuk menjegal calon tertentu agar tidak terpilih," ungkapnya.

Baca Juga: Dugaan Korupsi Beras CSR di Desa Roomo, Kejari Gresik Tahan Kades, Sekretaris, dan Ketua BPD

Pasal dimaksud di antaranya, pasal 8 Bab IV ayat 3. Di mana pasal ini dianggap berseberangan dengan ayat 1 di bab yang sama. "Di ayat 1 bab tersebut berbunyi, setiap kepala desa di Kabupaten Gresik berhak mencalonkan diri. Kemudian, di ayat 3 berbunyi, calon ketua AKD pernah menjabat pengurus AKD tingkat kabupaten atau kecamatan. Bagi yang tak pernah jadi pengurus, kan gak bisa mencalonkan atau dicalonkan," paparnya.

"Adanya indikasi rekayasa pasal untuk menjegal para kandidat Ketua AKD lain tersebut jelas akan merugikan. Ini kan gak fair, mengebiri tatib untuk menjegal calon lain," terangnya.

Karena itu, dia minta agar gelaran Musda AKD kali ini tidak diintervensi. "Biarkan peserta Musda memilih pimpinan AKD yang mereka kehendaki," pungkasnya.

Baca Juga: Kajari Gresik Bekali Kades se-Ujungpangkah Ilmu Pencegahan Korupsi

Sejauh ini, baru ada dua sosok Kepala Desa yang digadang menjadi Ketua AKD Kabupaten Gresik. Kedua kandidat tersebut dari wilayah Gresik Selatan, yakni Kades Banter Kecamatan Benjeng M. Ridwan dan mewakili wilayah Utara Kades Baron Kecamatan Dukun, Nurul Yatim.

Sementara Kepala Desa Pangkahwetan Kecamatan Ujungpangkah, Saifullah Madi kepada BANGSAONLINE.com, mengaku belum tahu adanya intervensi yang berusaha mengatur pelaksanaan Musda AKD. "Saya belum mendengar," katanya.

Menurutnya, malah Musda AKD cenderung adem ayem. Sebab, banyak Kepala Desa yang terkesan pasif untuk ikut bursa Ketua AKD. Kata dia, kondisi ini dipicu karena dalam Musda AKD kali ini sifatnya hanya meneruskan kepemimpinan AKD lama., yang tersisa 2 tahun masa jabatan. Sebab, Ketua sebelumnya, Kristiono, mengundurkan diri kisaran 3 bulan lalu.

Baca Juga: Penyebar Video Kades Randuagung Akhirnya Minta Maaf

"Mungkin karena masanya kurang 2 tahun ini sehingga banyak yang gak berminat," jelas pengurus harian AKD Jawa Timur ini.

Kendati demikiian, Sandi -panggilan akrab Saifullah Madi- juga mengakui bahwa Musda AKD akan berjalan panas dan alot. Namun hal itu bukan dipicu adanya intervensi kekuatan politik atau kelompok tertentu. Melainkan soal tatib yang akan membahas tata cara pemilihan calon Ketua AKD.

"Yang bikin alot tatib nanti apakah calon terpilih hanya melanjutkan jabatan Ketua AKD lama yang tinggal 2 tahun atau tetap menjabat 1 periode (lima tahun). Itu nanti yang akan bikin alot," pungkasnya. (hud/dur/rev)

Baca Juga: Merasa Difitnah Curang Dalam Undian Hadiah Utama Jalan Sehat, Begini Klarifikasi Kades Randuagung

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO