BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Klas I Juanda Surabaya mengeluarkan peringatan adanya potensi angin kencang disertai hujan lebat di beberapa wilayah Jawa Timur bagian utara, yakni Bojonegoro, Tuban, Lamongan dan Gresik selama 8 hari, mulai Senin lalu hingga Senin pekan depan.
Menurut press release BMKG nomor KT 304/235/ II / MJUD – 2017 menyebutkan, angin kencang ini terjadi lantaran adanya pusat tekanan rendah (low pressure) yang terdapat di Samudera Hindia sebelah barat benua Australia. Adanya low ini mengakibatkan terjadinya peningkatan kecepatan angin mencapai 35 knot di seluruh wilayah Jawa Timur dan gelombang laut yang tinggi dengan ketinggian mencapai 5 meter.
Baca Juga: Sidang Lanjutan Bupati Nonaktif Sidoarjo, Penasihat Hukum Klaim Puluhan Saksi Tak Berhubungan
"Kondisi angin kencang dan gelombang tinggi diperkirakan akan terjadi hingga tanggal 13 Februari 2017," tulis Kasi Data dan Informasi Taufiq Hermawan ST, MT
Taufiq juga mewanti-wanti saat terjadi angin kencang perlu diwaspadai adanya hujan dengan intensitas lebat terutama di daerah wilayah Jatim bagian utara (Bojonegoro,Tuban, Lamongan, Gresik, Mojokerto, Jombang) dan daerah Tapal Kuda (Bangkalan Sampang, Pamekasan, Sumenep, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, Probolinggo, Bondowoso, Situbondo).
BMKG mengimbau tiga hal kepada masyarakat terkait fenomena ini. Pertama masyarakat diminta untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Kedua, para pengguna jasa perairan agar tetap memperhatikan informasi dari BMKG.
Baca Juga: Penemuan Bayi di Atap Rumah, Polisi akan Periksa Pemilik Rumah
"Terakhir agar masyarakat menghindari bangunan semi permanen, papan reklame, baliho besar, atau pohon yangs udah tua atau lapuk," pesannya.
Angin kencang terjadi di wilayah Bojonegoro sejak pagi hingga sore. Ranting-ranting pohon dan dedaunan yang berada di wilayah perkotaan Bojonegoro banyak yang berjatuhan di jalan. Angin kencang juga membuat pengendara sepeda motor harus bergerak pelan karena menahan hembusan angin.
Sementara itu, kondisi Sungai Bengawan Solo di wilayah Bojonegoro berangsur surut. Berdasarkan pantauan tinggi muka air di papan duga dekat Pasar Besar Bojonegoro menyebutkan, tinggi muka air Bengawan pada pukul 09.00 WIB berada di kisaran 12.26 peilschaal di atas permukaan laut. Kemudian, pukul 12.00 WIB berada di kisaran 12.09 peilschaal dan pukul 15.00 WIB berada di kisaran 11.96 peilschaal. Situasi dan kondisi Sungai Bengawan Solo pada posisi di bawah siaga dengan tren turun.
Baca Juga: Gagal Curi Sepeda Angin, Pria Tanpa Identitas Tewas Dihakimi Warga di Surabaya
Kasi Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Budi Mulyono, mengatakan, saat ini curah hujan disertai angin kencang masih terjadi di wilayah Bojonegoro. Ia mengimbau agar warga selalu waspada angin kencang dan banjir. (nur/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News