SUMENEP (bangsaonline) – Kemarin, Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim melantik pejabat struktural di Dinas Kesehatan, dan Direksi PT BPRS Bakti Sumekar, di Pendopo Agung Keraton Sumenep.
Di jajaran direksi PT BPRS Bakti Sumekar, Novi Sujatmiko diangkat sebagai Direktur Utama, Direktur Bisnis diserahkan kepada Hairil Anwar, danDirektur Operasional dipercayakan kepada Cahya Wiratama.
Baca Juga: Pesan Dandim 0827 Sumenep Usai Hadiri Upacara Peringatan Hari Pahlawan 2024 di Kantor Bupati
Bupati Sumenep KH Abuya Busyro Karim mengatakan, PT BPRS Bakti Sumekar Sumenep menjadi penyumbang terbayak bagi PAD Sumenep.
Pada tahun 2013, BPRS Bakti Sumekar menyumbang PAD sebesar Rp 4,9 miliar. "Insya Allah di tahun ini, mampu menyumbang lebih besar lagi. Target Rp 5,8 miliar bakal terpenuhi mengingat dari hasil RUPS tahun 2013, tanggal 28 Mei lalu, laba bersih BPRS mencapai Rp 11,8 miliar, sehingga dipastikan penyetoran kepada PAD bisa mencapai Rp 5,9 miliar," kata Busyro.
Busyro menambahkan, total aset BPRS hingga akhir tahun 2013 mencapai Rp 317, 49 miliar atau tumbuh 39,2 persen dibandingkan tahun 2012.
Baca Juga: Relawan Sakera Madura Khofifah-Emil Salurkan Bantuan 7 Tangki Air Bersih di Sumenep
Total pendapatan sebesar 47, 6 miliar meningkat 29,7 persen dibandingkan tahun 2012. Laba bersih sebesar Rp 11,84 miliar meningkat 19,8 persen dibandingkan tahun 2012. Dana pihak ketiga yakni tabungan dan deposito mencapai Rp 105,8 miliar, meningkat cukup drastis sebesar 72 persen dibandingkan tahun 2012.
Selain itu, BPRS Sumenep banyak mendapatkan prestasi nasional di antaranya, peringkat kedua BPRS terbaik kinerja keuangan aset di atas Rp 100 miliar dari Karim Bussiness Consulting. Peringkat pertama BPRS terbaik dengan perolehan laba terbesar nasional dengan aset di atas Rp 100 miliar, Peringkat kedua nasional kategori BPRS “The Best Sharia Finance Institutions 2013, peringkat ketiga aset terbesar BPRS nasional berdasarkan Laporan Otoritas Jasa Keuangan Triwulan 2014.
“Sebagai badan usaha milik daerah, yang melayani jasa keuangan, BPRS dituntut terus mempertahankan prestasi yang telah diraih selama ini, agar BPRS tetap menjadi penyumbang terbesar bagi PAD Sumenep, bukan malah menjadi beban bagi APBD,” harap Busyro
Baca Juga: Pesan Pj Gubernur Jatim saat Terima Yankes Bergerak di Grahadi
Busyro berharap, sebagai bank milik pemerintah daerah, jasa pelayanan BPRS Sumenep bisa dinikmati seluruh masyarakat Sumenep.
Secara geografis, Kabupaten Sumenep terdiri dari 126 pulau. Ini tantangan sekaligus peluang. Sebab, di daerah-daerah pelosok, masyarakat belum bisa mendapatkan jasa pelayanan bank konvensional lainnya. "Saat ini di Kabupaten Sumenep, baru ada 13 kantor BPRS di 11 kecamatan. Harapan saya, agar minimal di setiap kecamatan ada satu jaringan kantor BPRS Bakti Sumekar, demi peningkatan pelayanan kepada nasabah," kata dia.
"Sebagai bank yang boleh dibilang seumur jagung, karena masih berumur 12 tahun, tantangan terberat tentu saja inovasi pelayanan kepada nasabah. Misalnya, saat ini nasabah BPRS Sumenep belum bisa mengakses melalui ATM. Untuk itu saya berharap, di tahun ini, BPRS sudah memiliki jaringan ATM. Bahkan, kalau bisa di hari ulang tahun ke-745 kabupaten sumenep Oktober nanti, BPRS Sumenep sudah memiliki jaringan ATM," harap dia.
Baca Juga: Kapal Express Bahari Tiba di Sumenep, Segera Disiapkan untuk Pelayaran Perdana
Selain melantik direksi BPRS, bupati sumenep juga melantik pejabat struktural di lingkungan Dinas Kesehatan Sumenep. Dr Fatoni yang sebelumnya menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan, kini dilantik sebagai Kepala Dinas Kesehatan. Agus Mulyono yang sebelumnya menjabat Kepala Bidang Jaminan dan Prasarana Kesehatan, kini menjabat Sekretaris Dinas Kesehatan. Sedangkan Dr Erliati yang sebelumnya sebagai Dokter Umum dilantikmenjabat Kabid Jaminan Prasarana kesehatan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News