BLITAR, BANGSAONLINE.com - Pelaksanaan pemilihan kepala desa serentak di 21 desa di 15 kecamatan di Kabupaten Blitar telah terlaksana dengan lancar. 21 kepala desa terpilih dalam gelaran Pilkades serentak 15 Desember 2016 lalu tersebut resmi dilantik bupati Blitar Rijanto untuk mengemban amanah memimpin desa masing-masing, di pendopo agung Ronggo Hadi Negoro, Kamis (16/2).
Dalam sambutanya bupati Blitar Rijanto menyampaikan beberapa pesan kepada para Kades yang dilantik siang itu. Di antaranya agar Kades selali sigap dalam mengatasi permasalahan yang ada di desanya masing-masing. Baik itu menghadapi bencana ataupun wabah penyakit yang mungkin terjadi.
Baca Juga: Pembangunan Gedung Perpustakaan Daerah Kabupaten Blitar Dihentikan, Berikut Penyebabnya
"Jadi kepala desa harus sigap, mengatasi masalah yang muncul di desa masing-masing. Karena bagaimana pun juga Kades atau pemerintah desa merupakan garda terdepan pemerintahan dan berhubungan langsung dengan masyarakat," tutur Rijanto.
Lanjut Rijanto, pada kesempatan itu juga turut diundang Kades dan DPD se-Kabupaten Blitar. Dengan tujuan agar melalui kesempatan itu, pemerintah desa memperhatikan imbauan dan juga program-program baru Pemkab Blitar yang harus diperhatikan oleh pemerintah desa.
Selain itu, bupati juga meminta para Kades untuk menjalankan tata kelola pemerintahan yang berkualitas. Terutama terkait dengan pengelolaan keuangan desa. Di mana saat ini masing-masing desa mendapatkan kucuran anggaran yang cukup besar dari dana desa dan alokasi dana desa.
Baca Juga: Wujudkan Swasembada Pangan, Polres Blitar Tanam Jagung di Lahan Kosong
"Latar belakang mereka berbeda-beda dan SDM-nya juga berbeda-beda sehingga saya berpesan agar mereka benar-benat memperhatikan aturan-aturan yang ada," tegasnya.
Lebih lanjut pria yang juga pernah menjabat sebagai camat Nglegok tersebut mengatakan, agar semua aturan yang ada terkait pengelolaan pemerintahan, keuangan, dan pelayanan benar-benar menjadi prioritas bagi para Kades terpilih. Sehingga ke depan tidak ada Kades yang tersandung dengan masalah hukum karena hal-hal yang seharusnya tidak perlu dilakukan oleh pemerintah desa.
"Bagaimanapun juga menjadi Kades itu merupakan suatu amanah, yang mana para Kades ini dipercayai oleh masyarakat desa untuk menjadi pemimpin mereka sekaligus kepanjangan tangan pemerintahan di atasnya. Sehingga mereka harus amanah, bekerja sesuai aturan, agar tidak terkena masalah hukum, " tegasnya.
Baca Juga: Sekda Izul Marom Pimpin Apel Peringatan Bulan Bhakti Karang Taruna Kabupaten Blitar
Sementara itu kepala bagian pemerintahan Pemkab Blitar Suhendro Winarso mengatakan, selain berjalan dengan cukup lancar, tingkat kehadiran dalam pelaksanaan Pilkades serentak juga cukup tinggi.
"Berdasarkan laporan dari masing-masing kecamatan, tingkat kehadiran di masing-masing desa juga cukup tinggi, rata-rata mencapai angka di atas 75 persen," kata Suhendro Winarso.
Lanjut Suhendro, pelaksanaan Pilkades kemarin juga jauh dari konflik. Hal ini berkat kerjasama berbagai pihak. Sebelumnya, baik Pemkab Blitar maupun kepolisian memprediksi akan ada beberapa desa yang rawan terjadi konflik. Namun prediksi tersebut tidak terbukti karena pelaksanaan Pilkades serentak berjalan lancar, aman dan kondusif.
Baca Juga: Pjs Bupati Jumadi Hadiri Kalipang Festival, Ajang Gali Potensi Generasi Muda Blitar
"Kita kan hanya memprediksi karena memang sebelumnya ada percikan, namun alhamdulillah semua berjalan lancar dan kondusif," pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News