JOMBANG (bangsaonline) - Belasan perempuan dengan mengenakan seragam atribut Prabowo Soebianto, melakukan blusukan ke beberapa Desa di Kabupaten Jombang dan membagikan gula 5 Kg kepada warga. Aksi itu mendapat perhatian serius dari Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kabupaten Jombang.
Tidak ada pesan khusus yang disampaikan ibu-ibu saat membagikan gula, namun, dengan menggunakan seragam salah satu calon presiden, aksi ibu-ibu pembagi beras disinyalir sarat dengan tindakan praktik money politik.
Baca Juga: Agen Money Politics Bergerilya, dari Caleg-Capres Rp120 Ribu, Sampai di Pemilih Tinggal Rp40 Ribu
Elfi, salah satu warga Desa Plosogeneng, mengungkapkan, tidak ada pesan khusus ataupun gambar Prabowo Subianto yang diberikan ke warga. Hanya, saat pembagian gula sebesar 5 kg yang tidak disertai dengan gambar dan nama tersebut, belasan perempuan yang membagikan gula mengenakan seragam bergambar Prabowo Soebianto.
Dikatakan Elfi, gula pasir dan beras yang dia terima berasal dari salah satu kepala Desa di Kecamatan Tembelang, Jombang. "Diberi lima kilogram, saat pemberian tadi tidak ada pesan khusus, hanya bilang ini zakat," katanya, Kamis (3/7)
Setelah membagi-bagikan gula pasir di beberapa rumah, ibu-ibu relawan pembagi gula pasir tersebut kemudian melanjutkan aktifitas mereka ke tempat lain. Dalam aktifitasnya, belasan perempuan itu terlihat membagi-bagikan satu kantong gula seberat lima kilogram ke setiap warga yang ada.
Baca Juga: Cegah Politik Uang, Berikut Cara yang Dilakukan KPU Jawa Timur pada Pemilu 2024
Sejumlah petugas dari Panwaslu Kabupaten Jombang sempat memergoki aktifitas blusukan belasan perempuan berseragam Prabowo Soebianti tersebut. Panwaslu Kabupaten Jombang menemukan dugaan adanya money politik yang dilakukan salah satu pasangan capres dalam pemilu presiden 2014 ini.
Anggota Panwaslu Jombang pada Divisi Hukum dan Penindakan, Jalaluddin Hambali, mensinyalir tindakan pelanggaran Pemilu. Praktek itu, katanya, merupakan bagian dari dugaan praktik money politik yang dilakukan salah satu pasangan capres dalam pemilu presiden 2014. "Politik uang, bisa berbentuk pembagian gula pasir seperti ini" kata Jalaluddin.
Rencananya, Panwaslu Kabupaten Jombang akan menindaklanjuti dan melakukan investigasi atas temuan tersebut, sebab petugas dari Panwaslu juga mendapati beberapa relawan meneriakkan yel-yel ajakan memilih salah satu capres. "Kami akan kaji dan dalami kasus ini," pungkas Jalaluddin Hambali.
Baca Juga: Antisipasi Pilkades Serentak 2022, Polres Batu Terjunkan 300 Personel
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News